LHOKSEUMAWE, KompasProperti – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membangun sejumlah pasar tradisional dan pasar rakyat senilai Rp 21,8 miliar.
Angka pembangunan sebesar itu, mencakup gedung dan jalan Pasar Terpadu Lhoksukon Rp 5,7 miliar, revitalisasi Pasar Tradisional Lhoksukon Rp 3,7, miliar, revitalitasi Pasar Rakyat Krueng Geukuh Rp 3 miliar, Pasar Rakyat Blang Jruen Rp 6,5, milira, Pasar Simpang Rambong Nisam Rp 1,5 miliar, dan revitaslitasi Pasar Matangkuli Rp 1,4 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Utara, Filgun, mengatakan pembangunan pasar ini penting seiring bertambahnya jumlah penduduk dan komuditas pertanian masyarakat.
“Misalnya untuk Lhoksukon, pasar yang sekarang itu sudah sempit, tidak layak. Jadi harus kita buat pasar baru. Itu pasar sudah beberapa tahun dibangun, ini lanjutannya tahun ini,” ujar Filgun kepada KompasProperti, Sabtu (8/7/2017).
Pasar lainnya akan dibangun untuk mendekatkan akses antara petani dan pedagang serta masyarakat.
“Kami akan perbanyak terus pasar. Kami harap ini bisa menguntungkan petani dan pedagang,” tambah dia.
Sedangkan pasar di kecamatan lainnya juga terus dibenahi. Namun, karena keterbatasan anggaran, pembenahan terpaksa dilakukan bertahap.
“Semua pasar tradisional maupun pasar rakyat kita benahi perlahan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.