JAKARTA, KompasProperti - Penggunaan kartu tol elektronik atau e-toll card sebagai media pembayaran di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) meningkat tajam.
Bila pada kondisi normal, penggunaan e-toll card hanya mencapai 6 persen dari total transaksi, pada musim mudik ini jumlahnya meningkat hingga lebih dari 20 persen.
"LMS mengapresiasi dukungan masyarakat untuk menggunakan e-toll card (ETC) sehingga meningkatkan efisiensi transaksi di jalan tol dan memperlancar arus lalu lintas," kata Wakil Presiden Direktur PT LMS Firdaus Azis dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Senin (3/7/2017).
Selama arus balik lebaran, LMS memberlakukan diskon 10 persen bila pemudik menggunakan e-toll card saat bertransaksi di gerbang tol.
Namun, promo diskon tersebut telah berakhir Minggu (2/7/2017) kemarin. Kendati demikian, untuk menunjang kelancaran arus kendaraan di gerbang tol, transaksi pembayaran dengan menggunakan e-toll card tetap dilayani.
Untuk pengguna e-payment, cukup tempelkan kartu (tap) pada panel yang berada di tiap gardu dan pastikan tapping berhasil dan tidak perlu mengambil kartu tol.
Saat transaksi, pengguna tinggal menempelkan kembali kartu e-payment untuk mengambil struk transaksi.
Firdaus mengimbau, agar masyarakat yang hendak menggunakan e-toll card dapat memastikan bahwa saldo di dalam kartu mereka mencukupi untuk bertransaksi.
Namun, bila masyarakat tidak bersedia menggunakan ETC agar dapat menyiapkan uang pas saat bertransaksi.
Khusus bagi kendaraan yang masuk dari gerbang tol (GT) Kaligangsa atau GT Brebes Timur, sebelum masuk Tol Cipali melalui GT Palimanan Utama, agar menyiapkan uang pas Rp 55.000.
"Karena tidak akan diberlakukan pembulatan tarif. Meski demikian, guna mempercepat transaksi yang menggunakan uang tunai, LMS telah menyediakan voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS," kata dia.