Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Trans-Jawa Dipuji Negeri Tetangga, Bagaimana Reaksi Pemerintah?

Kompas.com - 28/06/2017, 20:25 WIB
Haris Prahara

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan infrastruktur Tol Trans-Jawa menuai pujian dari dunia internasional, khususnya warganet asal Negeri Jiran. Bagaimana tanggapan pemerintah?

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warganet (netizen) Malaysia memberikan tanggapan positif terhadap pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol Trans-Jawa di Indonesia.

Komentar tersebut ada pada postingan akun Facebook @blogjalanrayamalaysia. Akun ini menulis tentang Jalan Tol Semarang-Solo yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.

“Perbedaan itu terlihat dari segi mentalitas orang Indonesia. Pembangunan tol pun tidak pernah dikaitkan dengan isu politik,” terang akun tersebut membandingkan pembangunan jalan tol di Indonesia dengan Malaysia.

(Baca: Netizen Malaysia Puji Pembangunan Tol Trans-Jawa)

Ketika dimintai tanggapan terkait pengakuan internasional terhadap Tol Trans-Jawa, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pemerintah tak akan cepat berpuas diri dengan pembangunan infrastruktur yang telah ada.

"Ya, begini memang kita (Indonesia) agak terlambat untuk urusan logistik. Sebagai contoh, di Tol Cipali, truk yang masuk tol itu kami harapkan bisa 40 persen, tetapi baru 15 persen," ujar Arie saat berbincang via telepon dengan KompasProperti, Rabu (28/6/2017) malam, usai dirinya meninjau arus mudik di jalur selatan Jawa.

Menurut Arie, Tol Trans-Jawa sesungguhnya bukan dirancang dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan mudik masyarakat, tetapi lebih ke arah melancarkan distribusi logistik. Apalagi, profil distribusi logistik Indonesia saat ini sebesar 94 persen melalui jalur darat.

Arie menuturkan, tol tersebut diharapkan ke depannya mampu menjadi tulang punggung distribusi logistik Tanah Air.

"Profil logistik masyarakat agak unik. Yang betul-betul end to end Jakarta-Surabaya sedikit. Biasanya, hanya dari satu kota ke kota berikutnya," paparnya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana Simpang Susun Bandar di Tol Kertosono-Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (18/6/2017). Tol Kertosono-Mojokerto termasuk dalam jaringan Tol Trans-Jawa dan Jalan tol ini dirancang sepanjang 40,5 kilometer.

Lebih lanjut, ia mengatakan, aspek utama distribusi logistik di Pulau Jawa bukanlah kecepatan kendaraan yang digunakan, terpenting adalah memastikan kondisi jalan tidak macet. Karena itu, Tol Trans-Jawa akan terus disempurnakan.

"Secara umum, ini terobosan untuk menyediakan infrastruktur bagi masyarakat," tegasnya.

Ke depan, Arie menuturkan, pemerintah mulai mengembangkan infrastruktur tol Trans-Jawa jalur lainnya, seperti ruas Bandung-Tasik-Cilacap.

"Saat ini, sedang proses studi kelayakan (feasibility study)," pungkas Arie.

(Baca: Ini Ruas Tol Trans-Jawa yang Dibuka Gratis Selama Mudik 2017)

Kompas Video Kompas.com - Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com dan Otomania.com kembali memantau perkembangan pembangunan Tol Brebes Menuju Pemalang. Tim akan menelusuri ruas Tol baru dari Brebes hingga Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau