KOMPAS.com – Pada H-2 dan H-1 Lebaran, Jalan Tol Batang-Semarang terpantau ramai lancar. Horor kemacetan yang diprediksi bakal terjadi di pintu keluar atau Gringsing Exit tidak terjadi.
Prediksi tersebut mencuat karena selepas Gringsing Exit terdapat Jalur Pantura Gringsing yang setiap harinya dipadti kendaraan. Sudah begitu kondisi jalan juga menyempit.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Saut Parlindungan Simatupang, puncak kemacetan terakhir justru sudah lewat, yakni pada H-3 Lebaran.
“Pada 22 Juni 2017 malam, kemacetan terjadi di Gringsing Exit. Antrean kendaraan mencapai 4 kilometer. Pada hari itu, ada 1.600 kendaraan yang melintas per jamnya,” ujar Saut, saat dihubungi KompasProperti, Sabtu (24/6/2017).
Namun, imbuh Saut, mulai kemarin volume kendaraan di ruas tol tersebut sudah menurun menjadi 1.200 kendaraan per jamnya. Antrean kendaraan di exit toll Gringsing pun sudah tidak terjadi lagi.
“Saking lancarnya, mobil bisa melaju dengan kecepatan hingga 40–60 kilometer per jam. Sebenarnya, kecepatan yang kami sarankan adalah 40 kilometer per jam, tetapi banyak pengemudi yang memacu kendarannya lebih dari 60 kilometer per jam,” ucap Saut.
Meski jalanan sudah mulai lengang, Saut mengatakan, setiap rest area yang terletak di sepanjang jalan Pasekaran menuju Gringsing masih terlihat ramai.
Empat rest area yang ada di sana menjadi tempat pengemudi beristirahat dan melaksanakan shalat. Meski ramai, dia mengatakan kondisi rest area juga masih kondusif.
Apabila pemudik ingin menanyakan informasi mengenai kondisi Jalan Tol Batang-Semarang atau bantuan mobil derek, dapat menghubungi call center PT Jasa Marga Semarang Batang di 0285-3970333 atau 082133332433. Atau, call center PT Jasa Marga (persero) Tbk di 14080.