SOLO, KompasProperti - Ada pemandangan menarik saat Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com dan Otomania.com mencoba Jalan Tol Solo-Ngawi ruas Solo-Kertosono.
Yang paling mencolok adalah struktur jembatan yang sekaligus berfungsi sebagai simpang susun (interchange) di ruas tol ini, yakni Jembatan Klodran.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) David Wijayanto mengatakan Jembatan Klodran adalah tengara atau ikon Tol Solo-Ngawi. Karena itu, desainnya istimewa.
Kendati istimewa dan dibuat dengan memenuhi unsur estetika, namun tidak melupakan fungsinya sebagai jembatan simpang susun, dan juga kualitas struktur.
Hal senada dikemukakan Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Tol Ruas Solo-Kertosono, Agung Sukarjo. Menurut dia Jembatan Klodran memang didesain sebagai tengara Kota Solo.
Pasalnya, struktur seperti Jembatan Klodran yakni cable stayed jarang digunakan. Hingga saat ini, jembatan yang menggunakan cable stayed bisa dihitung dengan jari sebelah tangan yakni Jembatan Pasupati Bandung, dan Suramadu.
Agung menjelaskan, rupa Jembatan Klodran ini tak kalah dibanding struktur serupa di kota Rotterdam, Belanda.
Demikian halnya dengan Jembatan Klodran, yang menurut Agung akan dilengkapi juga dengan pencahayaan atau lighting menarik. Untuk saat ini, tambah dia, masih menunggu terpasangnya jaringan listrik yang nanti akan dikoneksikan dengan Jembatan Klodran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.