Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Empat Bulan Digunakan, Jalan Rp 3,9 Miliar Rusak Berat

Kompas.com - 21/06/2017, 00:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KompasProperti - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Filiana Tahu menyayangkan kondisi ruas jalan Kefamenanu-Nunpo dengan pagu dana Rp 3,9 miliar, rusak berat.

Padahal kata Fili, proyek jalan tahun anggaran 2016 yang bersumber dari dana DAK IPD dengan kontraktor pelaksana, PT Tangga Batu Jaya Abadi itu, baru empat bulan digunakan oleh masyarakat.

Fili sangat prihatin dengan kondisi ini. Proyek jalan sepanjang 4.000 meter itu diserahkan pada tanggal 31 Desember 2016.

"Masyarakat gunakan sampai bulan Maret 2017 dan pada bulan April 2017, sudah mulai terlihat pecah-pecah di beberapa titik dan saat kita monitoring langsung kemarin, kondisinya terlihat rusak berat," kata Filiana kepada KompasProperti, Selasa (20/6/2017).

Fili menjelaskan, dalam rekap realisasi fisik dan keuangan belanja modal APBD Kabupaten TTU, Tahun Anggaran 2016, keadaan sampai dengan 31 Desember 2016 dilaporkan 100 persen.

Namun saat pimpinan dan anggota Komisi C DPRD TTU melakukan monitoring, kenyataan di lapangan justru tidak sesuai dengan yang tertulis.

Fili memahami, bahwa sampai 31 Juni masih dalam masa pemeliharaan. Namun pekerjaan yang sedang berlangsung di ruas jalan ini, terlihat bukan perbaikan ringan yang bisa diselesaikan per 30 Juni.

Tetapi kondisinya adalah rehabilitasi total dan secara kasat mata terlihat pekerjaan tidak sesuai denga tahapan konstruksi jalan yang sebenarnya.

"Saya menduga, ini gagal konstruksi. Orang awam saja bisa menilai. Ini ibarat semen disiram di atas lantai, tanpa membongkar utuh maka dalam waktu tidak lama, lapisan itu akan terbongkar dalam bentuk lempengan," tutur dia.

Filiana mengatakan, dari total 4.000 meter panjang jalan, 600 meter di antaranya rusak. Terlihat 44 titik yang rusak dan dibongkar ulang.

Dari 44 titik itu, ada sekitar 6 titik yang cukup panjang, bahkan ada yang sepanjang 150 meter.

Filiana berharap kondisi ini bisa diklarifikasi oleh Dinas PU Kabupaten TTU melalui Bidang Bina Marga. Namun apapun alasannya, jalan ini harus segera diselesaikan dengan tahapan konstruksi yang akuntabel, agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

Senada dengan itu Anggota DPRD TTU dari Fraksi Golkar Trensius Lazakar mengatakan dalam waktu dekat ini akan menggelar rapat dengar pendapat dengan kepala Dinas PU untuk bisa menjelaskan secara detail soal proyek itu.

"Nanti kami rapat dengar pendapat dengan Kepala Dinas PU Kabupaten TTU, agar bisa diketahui penyebab kerusakan jalan itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com