Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Andalan Pengembang, Apa Manfaat TOD?

Kompas.com - 16/06/2017, 23:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Saat ini, banyak pengembang yang berjualan produk properti dengan embel-embel transit oriented development (TOD).

Konsep ini disebut-sebut sebagai solusi dari masalah yang berkembang di Jakarta. Terutama masalah urbanisme, kemacetan, dan minimnya partisipasi masyarakat memanfaatkan transportasi publik.

"Kemacetan di Jakarta sudah tidak nyaman lagi untuk masyarakat. Ada jalan, tetapi kurang memadai dibanding pertumbuhan jumlah kendaraan," ujar Managing Partner Strategic Advisory Group Coldwell Banker Commercial Indonesia Tommy H. Bastamy, saat Urban Dialogue: Peran Sektor Properti dalam Pembangunan TOD, di Jakarta, Jumat (16/5/2017).

Pada akhirnya, tutur dia, isu yang lazim ditemui adalah biaya perjalanan menjadi lebih tinggi bagi para komuter, kapasitas jalan mengalami tekanan, kualitas hidup masyarakat menurun, dan tingkat kecemasan menjadi tinggi.

Seakan menjadi satu hal yang paling dicari masyarakat, pengembang pun berlomba-lomba menyematkan TOD saat memasarkan produknya.

Sebut saja PT Synthesis Development dengan produk kawasan terpadunya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. yang berhadapan dengan Halte Transjakarta Pancoran Barat.

Selain itu, PT Adhi Persada Properti dengan pengembangan kawasan terpadu di 10 stasiun kereta ringan (LRT).

"Banyak manfaat dari TOD ini, dari segi ekonomi tentu efisiensi, masyarakat yang bepergian tidak menggunakan kendaraan pribadi tetapi transportasi umum," kata Tommy.

Manfaat yang didapat masyarakat dengan menggunakan transportasi umum, kata Tommy, juga mengurangi waktu tempuh.

Jika yang biasanya harus bermacet-macet di jalan, masyarakat dapat tiba di tujuan lebih cepat dengan transportasi umum seperti kereta komuter.

Dengan mengurangi kendaraan pribadi, tutur Tommy, pengembang juga mendapat keuntungan karena tidak perlu menyediakan ruang parkir terlalu luas.

Dari segi keberlangsungan lingkungan, pengurangan kendaraan pribadi juga membuat emisi karbon yang mencemari lingkungan berkurang. Dengan begitu, kualitas udara juga lebih bersih tanpa adanya pencemaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau