Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemangkasan Anggaran Pemerintah Bikin Hotel di Daerah Menderita

Kompas.com - 12/06/2017, 20:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pertumbuhan pengunjung atau okupansi perhotelan saat ini berada pada level stagnan. Sementara di satu sisi, pasokan kamar cukup besar melebihi permintaan.

Hal tersebut terjadi antara lain disebabkan oleh pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat untuk akomodasi pegawai pemerintahan.

"Kondisinya sekarang berat. Apalagi hotel di daerah pasarnya paling banyak dari (pegawai) pemerintah daerah," ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani saat acara Buka Puasa Bersama APINDO & PHRI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Dia mencontohkan di Kalimantan Tengah kontribusi pemerintahan terhadap okupansi perhotelan bisa mencapai 70 persen.

Berbeda dengan kota besar seperti di Jakarta, kontribusi pemerintahan tidak terlalu besar dibandingkan korporasi yang justru mendominasi okupansi.

"Di Jakarta karena okupansi dari korporasinya besar, kontribusi pemerintah paling cuma 30 persen," kata Hariyadi.

Akibat dari pemangkasan anggaran tersebut, imbuh dia, kemungkinan sektor perhotelan tahun ini tidak mengalami pertumbuhan di hampir seluruh daerah.

Kalaupun ada, pertumbuhannya relatif hanya pada beberapa hotel saja. Itupun tidak lebih dari 5 persen.

"Situasinya kelebihan pasokan. Jumlah kamar banyak tapi tamu engga nambah juga," tutur Hariyadi.

Ia menambahkan, sebagai upaya untuk meningkatkan okupansi hotel, pemerintah perlu mendorong sektor pariwisata dan menarik turis lebih banyak.

Satu dari sekian banyak upaya tersebut, adalah dengan mempromosikan pariwisata Indonesia lebih gencar melalui program "Visit Wonderful Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com