Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlancar Transaksi Tol Semarang-Bawen, TMJ Siapkan Receh Rp 1 Miliar

Kompas.com - 01/06/2017, 19:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo telah menyiapkan uang receh senilai Rp 1 miliar untuk menantisipasi mudik dan balik Lebaran 2017.

Persiapan uang kecil ini untuk mendukung kecepatan, ketepatan dan kenyamanan dalam bertransaksi di gardu tol.

“Kami siapkan Rp 1 miliar, artinya kesiapan uang pengembalian pembayaran tol selama H-7 sampai H+7 akan kami tambah menjadi sekitar Rp 50 juta per hari," ungkap Manajer Operasi PT TMJ Fauzi Abdurrahman dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Ramadhan Idul Fitri 2017 di Ruang Dharma Satya Kantor Setda Kabupaten Semarang, Rabu (31/5/2017) siang.

Selain menambah uang receh kembalian pembayaran tol, TMJ juga akan mengoperasikan gardu portabel di samping 10 unit gardu bayar reguler.

Selama arus mudik dan balik Lebaran ini TMJ juga akan menambah jumlah petugas di gardu tol.

Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik 2017

"Dari sisi petugas, rencananya ada penambahan sebanyak 92 orang," ujarnya.

KOMPAS.com/DANI PRABOWO Gerbang Tol Salatiga yang berada di Kecamatan Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah. Gerbang tol ini menjadi ujung dari ruas Tol Bawen-Salatiga. Gambar diambil pada Kamis (25/5/2017)
Fauzi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2017 di Jalan Tol Semarang-Bawen terjadi pada H-2 Lebaran.

Pada saat itu volume kendaraan yang melintas diperkirakan mencapai 105.247 kendaraan, meningkat 33 persen dibanding puncak arus mudik tahun lalu.

Lonjakan kendaraan pada H-2 Lebaran itu terjadi lantaran bersamaan dengan penetapan libur bersama oleh pemerintah.

"Jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) kenaikannya sekitar 105 persen. Karena rata-rata ada 52.000 kendaraan yang melintas per hari," jelasnya. 

Fauzi menambahkan, untuk prediksi puncak arus balik Lebaran 2017 terjadi pada H+2.

"Beberapa prediksi ini berdasarkan kajian saat pelaksanaan arus mudik Lebaran tahun 2016," imbuhnya.

Semantara itu, Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso mengatakan, jajaran Satlantas telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait dengan ketentuan pelarangan kendaraan berat melintas menjelang Idul Fitri.

"Keputusan Kementerian Perhubungan, kendaraan berat selain sembako dan BBM dilarang melintas dimulai pada H-4 hingga H+3. Kami minta agar perusahaan mematuhi ini," kata Thirdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau