SOLO, KompasProperti - Jalan Tol Solo-Kertosono dipastikan belum dapat beroperasi pada Lebaran tahun ini. Namun, ruas Solo-Ngawi yang menjadi bagian dari jalan tol tersebut, dimungkinkan untuk difungsikan atau digunakan sementara.
Tim MudikGesit Kompas Gramedia berkesempatan untuk menjajal ruas tol sepanjang 64 kilometer itu pada Jumat (27/5/2017) malam.
Perjalanan dimulai dari exit toll Widodaren. Gelap gulita, merupakan kesan pertama saat memasuki ruas jalan itu. Pasalnya, belum ada satu pun lampu penerangan jalan yang dipasang. Demikian halnya reflektor pada sisi kiri dan kanan jalan.
"Rambu jalan sebetulnya sudah siap, tapi belum dipasang. Begitu pula reflektor. Rencananya H-15 (dipasang)," kata Staf Senior Pengendalian Proyek Paket 2A Ruas Tol Solo-Ngawi PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), Priyo Hartono.
Di beberapa titik, Tim MudikGesit Kompas Gramedia mendapati sejumlah beton pembatas yang sengaja ditinggalkan, sebagai tanda untuk menghindari ruas tersebut.
Pengemudi pun dipaksa berputar melewati jalan yang dilapisi lean concrete atau lantai kerja.
Menurut Priyo, ruas yang belum dilapisi rigid, masih terkendala dalam pengadaan lahan. Sebagai solusi, kontraktor telah membuat jalur alternatif sementara.
"Jalur itu agak sedikit memutar ya," kata dia.
Jika dibandingkan, waktu tempuh yang dibutuhkan lebih cepat bila dibandingkan dengan melalui jalur dalam kota.
Sementara, bila melalui jalur dalam kota, waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari satu jam. Hal itu disebabkan karena adanya titik rawan kemacetan seperti di jalur Ngasem-Colomadu dan bundaran Kartasura.
Priyo menuturkan, bila nantinya ruas tol Solo-Ngawi difungsikan, hanya akan dibuka satu arah.
Untuk arus mudik, jalur yang dibuka yaitu dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Sedangkan, arus sebaliknya dibuka pada saat musim balik.
Ia menambahkan, ruas tol itu kemungkinan hanya akan dibuka pada pagi hingga sore hari tepatnya antara pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.
Setelah itu, jalur ditutup kembali lantaran belum dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.