Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Dana Tol Trans-Sumatera Capai Rp 20 Triliun

Kompas.com - 26/05/2017, 17:32 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PALEMBANG, KompasProperti - Pemerintah membutuhkan dana tak kurang dari Rp 20 triliun guna menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera.

Kekurangan dana ini terungkap saat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Dinas Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna melaporkan perkembangan pembangunan jalan tersebut.

"Dengan asumsi equity kemarin, kurangnya sekitar Rp 20 triliun untuk bisa mengerjakan semua yang ditugaskan di Perpres," ujar Herry, Rabu, (24/5/2017).

Untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera secara keseluruhan, kata dia, masih memerlukan dana terutama bagi PT Hutama Karya (persero) Tbk sebagai pelaksana proyek tersebut.

Hingga saat ini, ruas yang pembiayaannya sudah final dan disetujui adalah Palembang-Indralaya, Medan-Binjai, dan Bakauheni-Terbnggi Besar.

Herry menambahkan, kebutuhan Rp 20 triliun tersebut dapat dipenuhi antara lain melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan sekuritisasi aset.

"Beliau (Sri) tadi mempertanyakan bagaimana me-leverage, artinya setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa membangun lebih banyak," jelas Herry.

Adapun untuk pekerjaan di lapangan, tambah Herry, saat ini masih berlangsung. Meski dalam pengadaan tanah, ia mengaku ada beberapa titik yang memerlukan konsinyasi.

Sebagai gambaran, saat ini ruas Tol Palembang-Betung untuk seksi 1, permbebasalan lahannya sudah 97 persen dan realisasi fisik 12 persen. Sedangkan ruas Palembang-Indralaya tanahnya sudah 100 persen dan realisasi fisik 87 persen.

"Seksi 2 sudah tinggal 2 kilomter lagi tersambung, Insyaa Allah November," kata Herry.

Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com