Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutama Karya Gerilya Cari Dana Tol Trans-Sumatera

Kompas.com - 24/03/2017, 13:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT Hutama Karya (Persero) Tbk terus bergerilya mencari pendanaan untuk pembangunan delapan ruas Tol Trans-Sumatera.

Adapun kekurangan pembiayaan pembangunan kedelapan ruas tol tersebut diprediksi mencapai Rp 30 triliun lebih dari total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 80 triliun.

"Modalnya sendiri butuh Rp 50 triliun. Yang sudah ada sekarang dari PMN Rp 5,6 triliun, bond Hutama Karya Rp 6,5 triliun, dukungan dana tunai infrastruktur atau viability gap fund (VGF) untuk 130 kilometer sebesar Rp 13 triliun," tutur Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Kekurangannya bakal dicari dengan berbagai cara bersama dengan Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Salah cara guna memenuhi modal pembangunan delapan ruas Tol Trans-Sumatera yang saat ini tengah diwacanakan adalah memberikan pengelolaan aset-aset jalan tol kepada Hutama Karya.

"Sekarang lagi dibicarakan bahwa pemerintah mau kasih aset Tol Akses Tanjung Priok untuk dioperasikan oleh Hutama Karya sehingga bisa menghasilkan uang lagi," tambah Ngurah Putra.

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Progres Ruas Lematang-Kota Baru
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menegaskan bakal menugaskan Hutama Karya untuk mengelola Tol Akses Tanjung Priok supaya pendapatannya bisa digunakan untuk membiayai Trans-Sumatera.

"Semua masih proses, belum sampai hitungan angka. Yang penting mereka punya underlying assets dulu dan prinsipnya kami memang ingin perkuat modal Hutama Karya," jelas dia.

Selain itu, cara lainnya disebut Ngurah Putra adalah pengalihan beberapa ruas Trans-Sumatera ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama 25 tahun dengan nilai Rp 7 triliun.

"Nantinya skema build-operate-transfer (BOT) ke Waskita Karya adalah ruas dari Terbanggi Besar sampai Kayu Agung karena di sana ada VGF 80 kilometer," tambahnya.

Hutama Karya ditunjuk sebagai kontraktor delapan ruas Tol Trans-Sumatera berdasarkan Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

Ruas-ruas tersebut mencakup Medan-Binjai 17 kilometer, Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, Pekanbaru-Dumai 131 kilometer, dan Bakauheni-Terbanggi Besar 140 kilometer.

Kemudian Terbanggi Besar-Pematang Panggang dengan panjang 100 kilometer, Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 kilometer, Palembang-Tanjung Api-Api 90 kilometer, dan Tebing Tinggi-Kisaran dengan panjang 60 kilometer.

Hutama Karya juga mendapat perintah untuk membangun tiga ruas tambahan di Tol Trans-Sumatera, yakni Banda Aceh-Medan, Padang-Pekanbaru, dan Tebing Tinggi-Parapat dengan total 770 kilometer.

Dengan demikian, Hutama Karya akan membangun sebanyak 11 ruas tol dengan panjang total mencapai 1.415 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau