PALEMBANG, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan kunjungan kerja ke Palembang dengan melihat langsung proyek LRT yang sedang berjalan.
Sri Mulyani terlihat tertarik dan menanyakan beberapa hal terkait proyek yang sudah mencapai 49 persen kepada Manager proyek PT Waskita Karya (Persero) LRT Palembang SC Abdillah.
"Jumlah penumpang diprediksi 96.000 orang per hari. Kalau 2030 itu 110.000 orang per hari," kata Abdillah menjelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani, di proyek LRT Palembang, Rabu (24/5/2017).
Selain bertanya soal penumpang, Sri juga menanyakan terkait kereta dan kapasitasnya.
Mengenai hal ini, Abdillah menjelaskan mengenai kereta yang dirakit di Madiun oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Kapasitas penumpang kereta LRT nantinya paling sedikit 300 orang dan bisa maksimal sampai 600 orang.
Baca: Kemenhub Pastikan Pembiayaan LRT Palembang Tak Terganggu
Meski demikian, kata Abdillah, dalam satu rangkaian yang terdiri tiga kereta, paling nyaman diisi oleh empat orang per meter persegi atau sekitar 350 orang. INKA menyanggupi untuk membuat kereta mulai dari empat hingga delapan orang per meter persegi dan akan tersedia pada April 2018.
"Semua desain dari INKA maksimal delapan orang per meter persegi, walaupun susah. Tetapi, kami sudah persiapkan jalan layang LRT Palembang untuk kuat sampai delapan orang per meter persegi sampai 12 tahun," kata Abdillah.
Saat ini, progres proyek dengan total panjang 24,5 km itu baru mencapai 42,6 persen dengan target selesai pada Desember 2017 dan siap dioperasikan pada Juni 2018. Nantinya, LRT Palembang terdiri atas lintas pelayanan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang –Jakabaring Sport City.
Baca: Sempat Terkendala Material, Proyek LRT Palembang Rampung Akhir Tahun
LRT Palembang juga akan dilengkapi dengan 13 stasiun dan 9 sub-tasiun, serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 350 meter.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk pemerintah untuk membangun dengan nilai kontrak investasi Rp 10,9 triliun Ditargetkan proyek infrastruktur itu akan dioperasikan pada Juni 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.