Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Gabung ke "Silicon Valley" versi Indonesia

Kompas.com - 18/05/2017, 21:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

TANGERANG, KompasProperti - Meski baru mulai dibangun, Digital Hub di BSD City, Serpong, yang bakal menjadi kawasan terintegrasi digital pertama di Indonesia sudah banyak yang melirik.

Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja mengklaim perusahaan raksasa di bidang digital dan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Apple, merupakan salah di antaranya.

Baca: Pembangunan Silicon Valley versi Indonesia Dimulai

Dia berharap, masuknya Apple diharapkan dapat memicu perusahaan raksasa digital dan teknologi informasi lainnya juga masuk ke dalam Digital Hub.

Terlebih, kerja sama yang terjalin dengan perusahaan negeri Paman Sam itu yakni dengan pusat divisi riset dan pembangunan (RnD).

"Sekarang ini dengan Apple RnD, kita sudah agak lega karena sudah dapat tenant yang agak besar," kata Michael saat kegiatan ground breaking di BSD City, Kamis (18/5/2017).

Selain Apple, sejumlah perusahaan digital dan teknologi informasi lainnya juga telah masuk ke dalam kawasan yang akan dijadikan 'Silicon Valley' versi Indonesia itu.

Mereka adalah MyRepublic, Sale Stock, Orami, evhive, Purwadhika, GeeksFarm dan Plug and Play.

Menurut Michael, ada sejumlah perusahaan IT baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, yang kini tengah dijajaki kerja samanya. Namun, Michael masih enggan membuka identitas perusahaan mana saja yang dimaksud.

"Baiknya kita enggak usah buka dulu," kata dia.

Sementara itu, Sinarmas Land membuka kesempatan dalam membangun pola pengembangan kerja sama dengan tenant ke depan.

Para tenant ini dapat memilih kerja sama baik itu dengan cara menyewa, membeli, hingga build to suit.

Konsep build to suit memungkinkan pengembang sebagai pemilik lahan membangun properti sesuai dengan kebutuhan dan standardisasi perusahaan penyewa. Oleh karena itu, besaran nilai konstruksinya pun mengikuti kebutuhan tersebut.

Kawasan Digital Hub sendiri rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 25,86 hektar. Proses pembangunan infrastruktur yang dimulai tahun ini, ditargetkan rampung pada 2019.

Tidak tanggung-tanggung, Rp 7 triliun dikeluarkan Sinarmas Land untuk membangun kawasan yang nantinya akan menjadi pusat pengembangan teknologi digital di Tanah Air itu.

Tak hanya perusahaan raksasa, Michael menambahkan, kerja sama juga terbuka bagi perusahaan start up.

Dia mengharapkan, melalui kerja sama itu akan terbangun sebuah komunitas yang nantinya dapat menjadikan Digital Hub sebagai pusat pengembangan teknologi informasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau