Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Berjanji Perbaiki Jalan Inspeksi yang Rusak

Kompas.com - 17/05/2017, 16:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KompasProperti - Jalan inspeksi di berbagai kabupaten kota di Jawa Tengah rusak karena digunakan kendaraan untuk mengangkut material jalan tol. Masyarakat pun protes terkait kondisi rusaknya jalan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap mayarakat bersabar atas rusaknya jalan-jalan yang gtiap hari mereka gunakan. Jalan yang rusak, kata dia, pasti akan diperbaiki.

“Itu sudah included dalam pekerjaan ini semua akan diperbaiki,” kata Ganjar, Rabu (17/5/2017).

Warga ataupun bupati dan wali kota diminta bersabar dengan kondisi demikian. Pasalnya, kendaraan mengakut material tidak bisa masuk ke proyek tol jika tidak melewati jalan inspeksi di kampung-kampung.

“Saya minta masyarakat atau kepala daerah yang jalan inspeksinya atau jalan sementara dipakai untuk mengangkut material tolong sampaikan kepada masyarakat supaya sabar, pasti diperbaiki,” ucapnya.

“Jadi, jangan khawatir, seluruh jalan yang rusak akan diperbaiki oleh pelaksana,” janji dia.

Ganjar mengatakan, begitu proyek tol selesai, saat itu juga jalan-jalan yang rusak akan langsung diperbaiki.

Contoh jalan rusak terjadi di Beringin, Kota Semarang, yang diperbaiki beriringan dengan pembangunan jalan tol.

“Hari ini kami akan berikan contoh ini jalan yang dipake, kebetulan kena tol, dibuatkan jalan baru kemudian kita bisa lihat bersama. Atau yang sudah selesai pengerjaannya akan simultan diperbaiki,” cetus Ganjar.

Sebelumnya, sejumlah warga Tegal, Jawa Tengah, meluapkan perasaan kesalnya lantaran jalan alternatif dari Brebes-Tegal rusak karena dilintasi truk pengangkut tanah uruk proyek jalan Tol Pejagan-Pemalang.

Mereka berunjuk rasa dan mendesak kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (persero) memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Ini sudah melekat dalam kontrak. Saya minta sabar karena memang kalau angkut truk gedhe-gedhe itu terus jalannya pasti rusak, tapi pasti diperbaiki," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau