Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Jadi Prioritas, Saluran Irigasi Rp 38,7 Miliar Segera Dibangun

Kompas.com - 06/03/2017, 13:08 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pentingnya akses sumber daya air untuk pertanian membutuhkan saluran irigasi yang baik.

Untuk menyediakan saluran irigasi, pemerintah memberlakukan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Di Papua dan Papua Barat, saluran irigasi ini akan dibangun di Manokwari dan Merauke dengan biaya Rp 38,7 miliar. Rinciannga masing-masing Rp 16,4 miliar dan Rp 22,3 miliar.

"Jaringan irigasi di sana, ini dibangun padat karya. Kita lakukan melalui program P3-TGAI," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat Diskusi Media "Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua", di Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Basuki menyebut padat karya karena dikerjakan oleh para petani lokal yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A)/Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Baca: Membumikan Harapan Lewat Trans Papua Sisi Selatan

Tujuan dari program ini adalah menyediakan air bagi kawasan perdesaan dengan melakukan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil.

Luas lahan yang digarap kurang dari 150 hektar. Selain itu, program ini juga menyediakan irigasi tersier, dan irigasi desa yang dilakukan dengan konsep pemberdayaan masyarakat.

Diharapkan, kinerja layanan irigasi kecil, irigasi desa dan irigasi tersier dapat meningkat sesuai kebutuhan.

Tidak hanya itu, manfaat sosial-ekonomi langsung dan kesejahteraan para petani dan masyarakat perdesaan juga diharapkan dapat menjadi lebih baik.

Secara keseluruhan P3-TGAI turut memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan Ketahanan Pangan.

Metode pelaksanaannya berupa swakelola, pola pemberdayaan, partisipatif dan padat karya.

Alokasi anggarannya sebesar Rp. 200 juta per daerah untuk pembangunan fisik 90 persen sebesar Rp 178 juta dan pendampingan oleh P3A 10 persen atau Rp 22 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com