JAKARTA, KompasProperti - Transaksi penjualan rumah sepanjang 2016 lalu mencapai rata-rata Rp 100 miliar per bulan yang dibukukan 30 perumahan se-Jadebotabek.
Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengungkapkan hal tersebut kepada KompasProperti, Minggu (12/2/107).
Menurut Arief, nilai transaksi tersebut diperoleh dari penjualan sebanyak rata-rata 35 unit hingga 40 unit per bulan per perumahan selama semester I-2016, dan semester kedua yang tak jauh dari angka tersebut.
"Kami harapkan kinerja 2017 akan lebih baik seiring suntikan insentif dari Bank Indonesia berupa relaksasi loan to value (LTV), dan reference interest rate yang semakin rendah," papar Arief.
Daerah Tangerang menunjukkan transaksi tertinggi dengan penjualan sekitar 60 unit hingga 65 unit per bulan per perumahan.
Bogor, dan Depok, di posisi kedua dengan angka penjualan sekitar 20 unit hingga 30 unit per bulan per perumahan.
Sementara tipe rumah yang paling diminati konsumen sepanjang tahun lalu adalah menengah seharga Rp 1,3 miliar-Rp 1,6 miliar dengan komposisi sebanyak 39,2 persen.
Angka ini lebih tinggi ketimbang peminatan konsumen terhadap rumah menengah-atas dengan banderol Rp 2,3 miliar-Rp 2,45 miliar yang mencapai angka 24,3 persen.
Sementara tipe rumah lainnya yakni menengah-bawah seharga Rp 600 juta-Rp 1 miliar, dan bawah (Rp 457 juta), hanya diminati oleh masing-masing 16,7 persen, dan 9,2 persen.
Ada pun untuk tipe rumah kelas atas yang dipatok Rp 2,5 miliar-Rp 3,2 miliar diminati oleh 8,5 persen konsumen.
Mengacu pada catatan tahun 2016, Arief memproyeksikan pertumbuhan transaksi penjualan rumah tahun ini bisa mencapai 150 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.