Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Soroja Molor, Ini Kata Pemilik Konsesinya...

Kompas.com - 11/01/2017, 18:07 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) mundur dari target yang sebelumnya ditetapkan pada tahun lalu.

Hingga kini, perkembangan konstruksi baru mencapai 61 persen. Keterlambatan ini, menurut Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar Bagus Medi Suarso, terganjal oleh beberapa hal, mulai dari pembuatan desain, cuaca, dan pembebasan lahan.

"Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) kan September 2016. Tapi, kami kan membangun dengan design and build sementara tanah masih kosong, belum ada gambar," ujar Bagus kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2017).

Saat itu, kata Bagus, selain belum ada desain, proyek ini juga belum jelas siapa kontraktor atau konsultan untuk pembangunannya.

Oleh sebab itu, pada November 2015, pihaknya mencari kontraktor dan baru bisa memulai pekerjaan pada Januari 2016.

"Sayangnya, setelah fenomena kemarau, Januari itu hujannya sehari 3 kali. Sampai Juli-September hujan terus," kata Bagus.

Bagus mengaku menyerah dan menunda pembangunan sampai cuaca bersahabat. Namun saat ini, kondisi lapangan sudah mendukung sehingga dapat dilakukan perkerasan jalan.

"Jadi alhamdulillah, sekarang sudah mulai lancar. Progressnya 60-61 persen lah," sebut Bagus.

Sementara dari sisi pembebasan lahan, ia melanjutkan, juga sempat terkendala. Namun, berkat upayanya, saat ini proses pembebasan lahan sudah mendekati 97 persen.

Adapun dari sisi pendanaan, Bagus menyebutkan, telah mengeluarkan dana talangan karena pemerintah belum bisa mendukung sepenuhnya.

"Yang sudah kami selesaikan Rp 53 miliar. Kemarin masih ada kurang maka ditambah lagi Rp 19,5 miliar. Jadi, sekarang saya sudah beri pinjaman Rp 72,5 miliar ke pemerintah," imbuh Bagus.

Jalan tol sepanjang 10,57 kilometer itu membentang di tiga kecamatan dari selatan ke utara, yakni Kecamatan Soreang, Kecamatan Ketapang, dan Kecamatan Margasih.

Terdapat tiga pintu keluar masuk gerbang tol (GT), yakni GT Ketapang, GT Margaasih, dan GT Pasir Koja.

Pintu masuk tol dari arah selatan direncanakan berada di depan Masjid Agung Kabupaten Bandung, Kecamatan Soreang.

Sedangkan pintu keluar terakhir ada di utara, yakni GT Pasir Koja. Jalan tol itu tersambung langsung dengan Tol Purbaleunyi, melalui persimpangan di KM 132.

Pengendara bisa meneruskan perjalanan ke arah timur hingga Cileunyi atau ke arah barat ke Cikampek dan Jakarta.

Pembangunan Tol Soroja menelan investasi senilai Rp 1,5 triliun. Rinciannya, Rp 1,14 triliun untuk biaya konstruksi, dan sekitar Rp 400 miliar untuk biaya pembebasan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau