Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tren, Apartemen Ramah Kucing Mulai Bermunculan

Kompas.com - 31/12/2016, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber CNN Style

KOMPAS.com - Bertengger di sebuah apartemen Taipei, Ge Ge, alias kakak tertua, tampak puas setelah ia menyurvei wilayah barunya.

Pemilik Ge Ge baru saja merombak unit seluas 45 meter persegi untuk membuat Ge Ge dan saudaranya, Mei Mei, atau sang adik perempuan, merasa lebih nyaman.

Jauh dari biasa, ini adalah salah satu dari banyak apartemen ramah kucing yang bermunculan di seluruh Asia.

Pintu melengkung kecil menghubungkan kamar, rak yang berfungsi sebagai kerangka untuk mendaki dan permukaan untuk menggaruk yang memiliki fungsi lain sebagai fitur dekoratif adalah sesuatu yang wajar.

"Bisnis kucing sedang booming. Saya tidak ingat pernah seperti ini tiga tahun lalu," kata Szuti Tsai, pendiri ST Studio Desaign berbasis di Taipei.

Sejak 2011, popularitas memelihara kucing telah meningkat sebesar 91 persen di Taiwan.

Hal ini diikuti dengan biaya yang dihabiskan pemilik mencapai 598,4 juta dollar atau Rp 8,093 triliun pada produk dan layanan terkait peliharaan selama setahun, menurut Dewan Pertanian.

"Orang-orang yang mencintai kucing benar-benar sedikit 'gila' untuk peliharaan mereka," kata Tsai.

Bersih dan kontemporer, apartemen Taipei yang dijuluki Loft H, muncul secara konvensional.

Tsai, yang baru saja mengadopsi kucing, bertemu kliennya di sebuah forum hewan peliharaan daring, di mana pemilik mengunggah pertanyaan dan berbagi saran.

Salah satu pengguna meninggalkan pesan yang tidak biasa. Dia mencari seseorang untuk merancang sebuah apartemen minimalis serta menyesuaikan kebutuhan untuk dua kucing.

Tsai pun mengontak pengguna forum tersebut untuk menawarkan jasanya.

"(Klien) mengatakan kucingnya benci ketika ia menutup pintu. Mereka menjadi "gila"," kata Tsai.

Saat ini, menurut dia, kucing benar-benar membutuhkan lebih banyak perhatian daripada yang orang-orang pikirkan. Mereka ingin tahu apa yang pemiliknya lakukan setiap saat.

Untuk mengatasi masalah itu, Tsai merobohkan dinding internal, dan membuat apartemen menjadi ruang terbuka.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau