Soelaeman Janji Tuntaskan Masalah Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tantangan organisasi perusahaan realestat ke depan akan semakin berat. Mayoritas pengembang di daerah saat ini sedang terpuruk, sementara sisanya berjuang sangat keras untuk bertahan di tengah kondisi pasar properti yang belum sepenuhnya kondusif.

"Pengembang di daerah masih membutuhkan perhatian lebih besar dari pengurus pusat agar dapat menyelesaikan berbagai masalahnya di lapangan dan bisa kembali bertumbuh," ujar Calon Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) periode 2016-2019, Soelaeman Soemawinata, Selasa (27/9/2016).

Sebelumnya, pada debat calon ketua di depan ratusan anggota REI se-Sumatera di Batam, Jumat (23/9/2016) malam lalu, Soelaeman mengatakan kembali meneguhkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan anggota REI di daerah. Pengembangan kapasitas dan pendampingan bagi anggota di daerah juga diperkuat, salah satunya meningkatkan sinergi antara DPP dan DPD REI se-Indonesia.

Pria yang akrab disapa Eman itu mengatakan, setelah 20 tahun berkiprah di perusahaan properti besar, dirinya tahu betul yang dibutuhkan pengembang besar. Tapi, di sisi lain dirinya juga memahami kebutuhan pengembang menengah kecil terlebih di daerah.

"Karena saya juga berkecimpung di sana. Selain melihat dan mendengar langsung yang dialami pengembang di 30 DPD yang telah saya kunjungi," kata alumni Jurusan Planologi ITB Bandung itu.

Eman melanjutkan, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada anggota di daerah, dirinya akan menggalakkan rapat koordinasi rutin REI-BPN-BTN dan para pemangku kepentingan properti lainnya, sekaligus memastikan koordinasi tersebut berjalan konkret.

"Saya ingin memastikan komunikasi antara teman-teman di daerah dengan pengurus pusat bisa optimal. Untuk itu, saya akan tambah infrastruktur sekretariat dengan tim substansial yang harus langsung merespon kebutuhan daerah," ujar Ketua DPD REI Banten ini.

Kemudahaan akses

Dalam paparannya Eman menyatakan DPP REI akan mengefektifkan sistem teknologi informasi (IT) guna mengakomodir kepentingan anggota di seluruh Indonesia. Sementara itu, fokus kerja prioritas yang akan dilakukannya adalah memastikan kemudahan akses pembiayaan dan pendanaan bagi anggota di daerah.

"Setelah terpuruk pengembang butuh suntikan semangat. Ini akan jadi titik sentral, karena pembiayaan adalah darah pengembang. Ini adalah hal pertama yang akan saya selesaikan agar pengembang-pengembang dari Aceh sampai Papua bisa bangkit dan bertumbuh," ujar Eman.

Sementara di awal sosialisasi, Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy, menyatakan mengenal baik Eman sebagai pekerja keras. Sejak memimpin REI Banten, lanjut Eddy, aktivitas bisnis properti di daerah itu berkembang pesat.

"Saya berharap siapa pun nanti yang akan memimpin REI dapat menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum sempat dituntaskan, dan tentunya menuntaskan masalah-masalah baru yang akan muncul nanti," ujar Eddy.