Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Hotel di Bali Terus Merosot

Kompas.com - 11/07/2016, 22:01 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali yang menyandang gelar sebagai "Pulau Terbaik di Dunia" dari Best of Reader's Choice Award 2015 Conde Nash Traveler masih menjadi destinasi favorit para pelancong dunia.

Dinas Pariwisata Bali mencatat sebanyak 1.471.063 turis asing berkunjung ke Bali per April 2016. Jumlah ini lebih tinggi 16,8 persen dibanding tahun lalu.

Turis asal Australia dan China masih mendominasi sebesar 22,7 persen dan 21,4 persen dari total jumlah turis asing yang datang ke Bali.

Pasar hotel Bali masih didominasi negara-negara Asia, diikuti kemudian oleh negara-negara Eropa dan Amerika.

Namun, potensi pasar lainnya datang dari negara-negara Timur Tengah yang sejak 2014 jumlah turisnya terus meningkat sebesar 92 persen.

Kebijakan bebas visa bagi 169 negara termasuk Australia membuatnya menjadi pasar wisatawan mancanegara paling besar di Bali. Hal ini kemudian telah menunjukkan peningkatan cukup signifikan untuk pariwisata Bali.

Kendati begitu, pasar hotel Bali tak lagi didominasi oleh turis asal Australia. Perkembangan dan peningkatan yang ditunjukkan turis asal Asia terutama China perlahan meredam permintaan turis Australia.

Bisnis perhotelan pun tumbuh pesat, menurut riset Colliers International Indonesia, sampai akhir tahun ini tercatat ada 53 hotel dengan total 8.890 kamar baru yang siap beroperasi.

Rinciannya, 4 hotel ekonomi atau budget dengan 476 kamar, 10 hotel bintang tiga yang mencakup 1.305 kamar, 27 hotel bintang empat dengan 4.495 kamar, dan 10 hotel bintang lima dan mewah yang meliputi 2.614 kamar.

Banyaknya hotel baru dan diiringi dengan penambahan jumlah pelancong membuat persaingan hotel di Bali cukup sengit.

Imbasnya kemudian berpengaruh terhadap penurunan okupansi atau tingkat hunian sebesar 2,41 persen menjadi 59,98 persen pada kuartal II 2016 ini.

Tren menurun ini melanjutkan apa yang terjadi pada kuartal I 2016 berupa penurunan sebesar 6,3 persen dibanding kuartal IV 2015.

Demikian halnya dengan tarif rerata harian atau average daily rate (ADR) yang jatuh dari sebelumnya 110,13 dollar AS menjadi sekitar 104 dollar AS pada periode sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com