Penjualan Apartemen Sepi!

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati suplai apartemen di Jakarta bertumbuh dan ada peningkatan pada peluncuran proyek apartemen terbaru, Colliers International Research tak melihat ada perubahan signifikan di pasar apartemen kuartal II 2016 ini.

Baca: Pasokan Apartemen Baru di Jakarta Meningkat 12,4 Persen

Penjualan cenderung sepi lantaran baik investor dan end user menahan rencana membeli apartemen yang disebabkan kondisi ekonomi saat ini.

"Pengembang saat ini fokus jual unit apartemen mereka yang masih ada dan menahan proyek berikutnya," ujar Senior Associate Director Colliers International Research Ferry Salanto, di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Pun halnya dengan pembeli prospektif yang melanjutkan kehati-hatiannnya sebelum membeli apartemen akibat situasi ekonomi saat ini.

Selain itu, menurut Ferry, rendahnya permintaan atau pembelian apartemen juga turut dipengaruhi progres konstruksi yang tertunda, pembatalan proyek, dan diperparah dengan kurangnya regulasi untuk melindungi hak-hak pembeli dan pengembang.

Secara keseluruhan, rata-rata permintaan hanya naik sedikit kurang dari satu persen secara kuartalan dan tahunan.

Kondisi tersebut juga terjadi apabila berbicara apartemen di wilayah Central Business District (CBD), Jakarta Selatan, dan non primer.

Di CBD misalnya, permintaan apartemen pada kuartal I 2016 adalah 94 persen dan meningkat hanya 0,5 persen pada kuartal II 2016 menjadi 94,5 persen.

Begitu pun halnya dengan permintaan apartemen di wilayah Jakarta Selatan dan non primer yang hanya meningkat 0,6 persen dan 0,5 persen dari kuartal I 2016.