BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Raksasa properti Nasional, Ciputra Group terus menambah portfolio propertinya dengan mengembangkan CitraLand Bandar Lampung.
Baca: Inilah Raja-raja Properti Indonesia
Ini merupakan proyek kedua, setelah perumahan CitraGarden Bandar Lampung. CitraLand Bandar Lampung dirancang untuk mengakomodasi pasar menengah ke atas.
Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi menjelaskan, pasar yang dibidik berbeda dengan CitraGarden Bandar Lampung.
"Produk terbaru ini menyasar keluarga menengah ke atas. Karena itu, kami melengkapinya dengan fasilitas bisnis, komersial dan hiburan," terang Harun dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2016).
CitraLand Bandar Lampung menempati area seluas 50 hektar dengan lokasi yang diklaim hanya berjarak 15 menit dari pusat kota dan memiliki tiga akses menuju Bandara Radin Intan II.
Rencananya, di dalam area pengembangan baru ini akan dibangun dua klaster rumah mewah Davinci dan Michelangelo, 5 klaster rumah menengah yakni Rembrandt, Renoir, Van Gogh, Picasso, dan Salvador.
Selain itu, Ciputra Group juga akan melengkapinya dengan rumah bandar atau townhouse, serta area komersial yakni pusat perbelanjaan, hotel, food plaza, ruko, fasilitas olahraga, sekolah, dan club house.
Untuk Tahap I, dipasarkan rumah-rumah dengan harga perdana Rp 625 juta hingga Rp 2,9 miliar.
Guna merealisasikan pengembangan CitraLand Bandar Lampung, Ciputra merogoh kocek tak kurang dari Rp 600 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.