PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten, menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Sejumlah penginapan pun menjamur di sekitar kawasan ini. Salah satu jenis penginapan yang mudah ditemui di sepanjang Jalan Raya Tanjung Lesung adalah homestay.
Biasanya, harga rata-rata untuk satu kamar adalah Rp 300.000-Rp 500.000 per malam.
"Harga segitu kalau weekend atau musim liburan. Kalau hari biasa sih Rp 200.000," ujar salah satu pemilik homestay, Linda, kepada Kompas.com, Sabtu (7/5/2016).
Harga tersebut sudah termasuk fasilitas kipas angin. Sementara dengan biaya sewa Rp 400.000-Rp 500.000, kamar homestay sudah dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan atau AC.
Saat liburan, ada homestay yang kamarnya disewakan Rp 200.000. Namun lokasinya jauh dari jalan raya, dan harus masuk ke dalam perkampungan.
"Memang murah tapi orang (wisatawan) jarang yang mau ke sana. Lebih banyak yang pilih di pinggir jalan," tambah dia.
Linda juga mengatakan, untuk kamar yang biasa disewakan Rp 500.000 per malam, harganya bisa lebih mahal saat libur panjang.
Sewanya bahkan bisa mencapai Rp 700.000-Rp 800.000. Menurut Linda, ada pemilik homestay yang sengaja tidak menyewakan seluruh kamarnya.
Saat ada wisatawan yang terdesak dan membutuhkan kamar dengan pendingin ruangan, para pemilik homestay melipatgandakan tarifnya.
Oleh sebab itu, bagi para pengunjung yang sudah berniat berwisata ke Tanjung Lesung, sebaiknya meluangkan waktu beberapa hari sebelumnya untuk memesan kamar melalui telepon atau dalam jaringn (daring).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.