Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Benda yang Harus Anda Hindari Saat Bertamu

Kompas.com - 30/04/2016, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Saat bertamu ke rumah orang lain, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari. Aturan-aturan ini sebenarnya tidak tertulis atau terucapkan, namun menjadi norma kesopanan atau etika tersendiri.

Meski demikian, berbeda halnya jika Anda berada di rumah saudara atau teman dekat yang memang sudah sering Anda kunjungi sebelumnya.

1. Kulkas

Benda ini menjadi hal pertama yang tidak boleh Anda sentuh. Tidak hanya kulkas itu sendiri, tetai juga apapun yang berada di dalamnya.

2. Kipas angin

Anda bisa dengan sopan mengatakan kepada pemilik rumah jika Anda merasa panas atau dingin. Namun, sangat tidak disarankan jika Anda mengambil kipas angin sendiri tanpa bertanya terlebih dahulu.

3. Komputer

Anda mungkin memiliki ponsel pintar untuk hal-hal mendesak. Tetapi, jika Anda benar-benar membutuhkan komputer, Anda bisa bertanya terlebih dahulu kepada pemilik rumah.

4. Remote

Sebaiknya, Anda tidak menyalakan atau mengganti saluran TV menggunakan remote. Ini juga berlaku pada radio atau pemutar lagu. Kecuali, jika memang remote ini diserahkan pemilik rumah kepada Anda.

5. Hewan peliharaan

Setidaknya, Anda harus bertanya terlebih dahulu jika ingin menyentuh hewan peliharaan apapun jenisnya.

Pasalnya, Anda tidak pernah tahu bagaimana temperamen hewan ini. Mungkin saja, hewan tersebut memiliki titik yang sensitif untuk disentuh.

6. Tangga

Jika wilayah sosial dan kamar mandi tidak berada di tingkat atas rumah, sebaiknya Anda perlu menjauh dari tangga. Kecuali Anda memang diundang oleh pemilik rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Jamin Kesiapan Lahan untuk Infrastruktur Air

AHY Jamin Kesiapan Lahan untuk Infrastruktur Air

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com