BELANDA, KOMPAS.com - Sebuah studio Belgia, B-ILD berhasil mengonversi bunker zaman perang Belanda menjadi sebuah rumah liburan sederhana. Para tamu yang berkunjung bisa tidur di samping dinding beton laiknya tengah berlindung dari peperangan.
Bunker tersebut memiliki luas area internal, hanya sembilan meter persegi dengan tinggi kurang dari dua meter. Atas dasar itulah, perabotan dalam bunker mesti seminimal mungkin dan dibuat khusus untuk mengoptimalisasi ruang-ruang yang ada.
"Konsep proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah interior yang fleksibel dan disesuaikan agar muat empat orang di dalam bunker," jelas Bruno Despierre, satu dari lima arsitek B-ILD.
Bruno menambahkan, B-ILD juga memutuskan untuk menjaga interiornya agar tetap seperti tujuan awal. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kebutuhan dasar bagi para pengunjung.
Bunker tersebut berlokasi di lahan pengunungan Fort Vuren di Belanda. Bunker itu juga menjadi bagian dari sistem pertahanan garis air Belanda yang telah mati sejak akhir Perang Dunia II.
Renovasi bunker ini dibuat untuk iklan kampanye yang dilakukan oleh agensi Belgia, Famous. Famous kemudian menawarkan dua keluarga sebuah kesempatan berlibur di bunker tersebut.
Nantinya, usai kampanye berakhir, bunker itu bebas digunakan menjadi rumah liburan atau disewakan.
Proyek bunker tersebut terinspirasi oleh Le Corbusier's Cabanon de Vacances, yakni sebuah log kabin yang dibangun oleh arsitek modernis untuk dirinya dan istrinya, Yvonne.
Sebagai titik awal, B-ILD merancang perabotan yang memungkinkan pengunaan ruang dalam bunker.
"Mengambil inspirasi dari Le Corbusier, perabotan kayu fleksibel telah disusun untuk memaksimalkan potensi ruang interior," kata Despierre.
Perabotan kayu, lanjut Despierre, tak ada yang standar, melainkan dibuat khusus demi optimalisasi ruang dalam bunker.
Objek ganda
Untuk bisa masuk ke dalam bunker, para pengunjung melangkah ke dalam sebuah pintu gelap.
Ketika masuk, mereka akan disuguhi pemandangan interior yang diberikan oleh sebuah jendela mendalam. Sebuah pintu kaca di sisi kiri terlihat mengarah ke dalam.
Masuk lebih ke dalam lagi pengunjung akan menemukan sebuah dapur yang dibangun ke sebuah ceruk dinding menggunakan kerangka baja dasar. Dapur itu juga dilengkapi wastafel dan area memasak kecil.