Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 20 Tahun, Akhirnya Mun Punya Kamar Mandi Sendiri

Kompas.com - 19/04/2016, 23:46 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Keputusan untuk menikah telah dipikirkan matang-matang. Meskipun di hari-hari kemudian, Mun, 40, dan suaminya terpaksa tinggal di tempat seadanya.

Bagi sebagian besar orang, definisi rumah berarti tempat yang nyaman dan personal. Saat merasa lelah seharian bekerja, bertemu keluarga di rumah terasa seperti surga.

Namun bagi Mun, rumah yang selama ini ia tempati bersama keluarganya jauh dari kata nyaman. Keluarga yang membuat dirinya nyaman, bukan bangunan tersebut.

Himpitan ekonomi juga menjadi alasan mengapa selama 20 tahun, Mun "betah" tinggal di rumah yang beralaskan tanah dan berdinding kayu reyot. Tidak hanya itu, ia juga harus bolak-balik ke MCK di luar rumahnya jika ingin buang hajat.

Rumah tidak layak huni sebelum dibangun Habitat for Humanity. Rumah ini terletak di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor.
Ketika ada tawaran dari Habitat for Humanity Indonesia untuk merenovasi rumahnya, Mun tidak berpikir dua kali menerimanya.

"Waktu itu ditawarin, mau nggak rumahnya direnovasi jadi ada kamar mandinya. Ya saya bilang mau," tutur Mun kepada Kompas.com di kediaman barunya, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Selasa (19/4/2016).

Sambil duduk di ubin, Mun bercerita, rumahnya ini baru berusia dua bulan. Rumah bercat putih dan oranye itu dibangun selama satu bulan.

Bantuan dari Habitat for Humanity mencakup bahan bangunan dan pekerja. Mun mengaku, ia hanya perlu menyediakan makan dan minum para pekerja tersebut.

Supaya waktu pembangunan lebih singkat, Mun juga meminta tolong kepada kerabat untuk membantu para pekerja dari Habitat for Humanity ini. Totalnya, ada 6 orang yang membangun rumah Mun.

Rumah tidak layak huni sebelum dibangun Habitat for Humanity. Rumah ini terletak di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor.
Rumah yang dibangun berisi dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dan satu kamar mandi. Karena tidak ada dapur, Mun pun menambahkan sendiri dari uang hasil tabungannya.

"Keluar biayanya semua Rp 6 juta," sebut Mun.

Ia bersyukur kini memiliki rumah yang layak dengan kamar mandi dan dapur. Mun, suami, dan dua anaknya pun bisa berkumpul dengan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau