Tiga Bank Danai Pembangunan Tol Solo-Kertosono

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, dan PT BNI (Persero) Tbk menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 7,7 triliun untuk konstruksi Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosonk.

Jalan tol dalam Jaringan Ruas Tol Solo-Ngawi-Kertosono tersebut dibiayai dengan tenor selama 15 tahun. Fasilitas kredit sindikasi ini diserahkan kepada dua pengelola jalan tol tersebut, yakni PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang saat ini sebagian sahamnya dikuasai oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road.

Dari total pembiayaan sindikasi sebesar Rp 7,7 triliun, sekitar Rp 4,37 triliun diberikan kepada PT SNJ untuk proyek Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.

Sedangkan sisanya sebesar Rp 3,37 triliun diberikan untuk pembiayaan Tol Ngawi-Kertosono dengan PT NKJ sebagai pelaksananya.

Ketiga bank tersebut masing-masing memberikan porsi kredit senilai 24,87 persen. Jumlah itu kemudkan membuat maksimal kredit untuk proyek Tol Solo-Mantingan-Ngawi adalah masing-masing Rp 1,08 triliun.

Sedangkan untuk proyek Tol Ngawi-Kertosono, ketiganya memberikan porsi kredit maksimal masing-masing sebesar Rp 838 miliar.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama PT SNJ, David Wijayatno, Direktur Utama PT NKJ, Iwan Moedyarno sebagai pelaksana proyek, dan para pejabat tinggi masing-masing bank selaku pemberi fasilitas kredit.

"Ini adalah satu dari banyak tol yang harus kami bangun. Sehingga kerjasama ini sangat berarti buat kami sebagai agen pembangunan negara. Semoga kerjasama ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Anggiasari di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dalam hal penyaluran kredit sindikasi, BNI, BRI dan Mandiri bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) serta agen.

Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY. 

Sebagai informasi, hingga triwulan pertama 2016, Jasa Marga mengelola 608 kilometer jalan tol yang beroperasi atau 64 persen dari panjang jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol yang dimiliki sepanjang 1.088 kilometer.

Untuk tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan beberapa ruas tol baru, yakni Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Kriyan-Mojokerto Seksi IV sepanjang 18,47 kilometer.

Selain itu hingga akhir tahun ini ada 2 ruas tol yang akan dioperasikan, yaitu Semarang-Solo Seksi 3 dengan rute Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 kilometer, Solo-Ngawi Seksi 1A dengan rute Karanganyar-Sragen sepanjang 14,68 kilometer.

Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 kilometet dan Ngawi-Kertosono sepanjang 8702 kilometer merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Pembangunannya diyakini mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill dan sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua jalan tol tersebut direncanakan sudah bisa beroperasi pada 2018.