Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kuasai Transaksi IFEX 2016

Kompas.com - 14/03/2016, 18:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai transaksi yang tercatat di Pameran Indonesia lnternational Furniture Expo (IFEX) 2016 hingga Senin (14/3/2016) atau hari terakhir menembus angka 325 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 4,3 triliun.

Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari transaksi Pameran IFEX 2015 sebesar 270 juta dollar AS atau senilai Rp 3,5 miliar. 

Nilai transaksi itu berasal dari tiga wilayah besar yang juga menjadi pembeli terbanyak dalam gelaran IFEX 2016.

"Waktu pembukaan kemarin kita kasih penghargaan Indonesia Furniture and Craft Buyers Appreciation Award (BAA) 2016 kepada A-America Incorporation untuk Benua Amerika, Uni Eropa kita kasih ke IKEA, dan Asia kepada Yamazen. Mereka ini pembeli terbanyak," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran dan Promosi Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Tenggono Chuandra Phoa, di JIEXPO Kemayoran, Senin (14/3/2016).

Meski terbanyak, ia tidak menyebutkan secara rinci berapa nilai transaksi yang telah mereka lakukan. Penghargaan itu sendiri diberikan atas perannya dalam pembelian mebel dan kerajinan terbanyak di Indonesia.

"Rinciannya Jepang itu saya pikir kurang lebih Rp 25 juta setahun, ya. Amerika lebih banyak rata-rata 150 kontainer per bulan kalau dirupiahkan rata-rata Rp 3 juta-Rp 4 juta per bulan," ujar Ketua Penyelenggara Indonesia Furniture & Craft Buyers (BAA) Hatta Sinatra kepada Kompas.com, di JIEXPO Kemayoran, Jumat (11/3/2016).

Hatta tidak menyebut besaran nilai transaksi IKEA membeli mebel di Indonesia. Namun, ia memprediksi, totalnya bisa lebih besar lagi daripada Jepang dan Amerika.

Pasalnya, IKEA tidak hanya membeli mebel dan kerajinan di Indonesia, tetapi juga barang-barang yang lebih kecil, misalnya gelas dan handuk.

Meski demikian, Hatta menegaskan, kriteria penilaian tidak hanya pada pembelian terbanyak saja.

"Bukan cuma angka yang jadi patokan. Kita berikan penghargaan karena konsistensi dia membeli di kita (Indonesia) dan diharapkan dia mau membeli lebih dari itu," jelas Hatta.

Penilaian lainnya, lanjut dia, misalnya dari kontribusi IKEA terhadap kemajuan produk buatan Indonesia.

Mereka, kata Hatta, tidak hanya membeli produk, tetapi juga memberi saran-saran agar produk Indonesia lebih baik lagi ke depannya, dari segi desain dan juga kualitas.

Hatta menuturkan, penghargaan BAA tidak hanya dari asosiasi terkait, tetapi juga dari negara. Hal ini, dibuktikan dengan tandatangan menteri perdagangan atas penghargaan tersebut.

Adapun furnitur yang paling banyak dibeli dalam pameran IFEX 2016 masih dalam tahap pendataan. Namun, diperkirakan tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya.

"Untuk tahun lalu yang memecahkan rekor adalah sofa set dan furnitur dining. Saat ini saya belum tahu," tandas Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri), Abdul Sobur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com