Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Mal Baru Bakal Sesaki Surabaya dalam Dua Tahun

Kompas.com - 10/03/2016, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kendati tingkat hunian atau occupancy rate rerata terus merosot hingga 84 persen sejak 2014, namun pengembangan pusat belanja di Surabaya tak mengenal kata berhenti. 

Menurut catatan Colliers International Indonesia, jumlah mal yang akan "menjejali" ibu kota Jawa Timur ini sebanyak 14 buah. Keseluruhannya diprediksi rampung terbangun pada 2018 mendatang. 

Ini artinya selama dua tahun pasar ritel Surabaya bakal bertambah seluas 320.000 meter persegi. Empat di antara seluruh 14 pusat belanja tersebut sedang dalam tahap konstruksi.

Keempatnya adalah Marvell City yang dibangun UE ASSA seluas 15.000 meter persegi, Supermall Pakuwon 2 milik PT Pakuwon Jati Tbk seluas 40.000 meter persegi, Tunjungan Plaza VI juga dikembangkan PT Pakuwon Jati Tbk seluas 33.000 meter persegi, dan The Central Gunawangsa Tidar yang dibangun Warna Warni Advertising dengan dimensi 10.000 meter persegi.

Sementara 12 pusat belanja lainnya masuk dalam tahap perencanaan yang sudah dikonfirmasi. (Baca: Mal di Surabaya Nyaris Sama Banyak dengan Jakarta Utara)

Total pasokan tahun 2016 sendiri seluas 55.000 meter persegi yang berasal dari Supermal Pakuwon 2 yang dibangun PT Pakuwon Jati Tbk dan Marvell City.

Peritel-peritel yang tercatat telah memberikan konfirmasi untuk membuka gerainya di Supermal Pakuwon 2 adalah Sogo Department Store. Sementara peritel lainnya Blitz Megaplex, Lotte Mart dan Fun World mengisi ruang di Marvell City.

Distribusi pembangunan pusat belanja diharapkan menjadi lebih luas pada masa mendatang, seiring segera dimulainya pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB).

JLLT menghubungkan daerah sekitar Suramadu menuju Bandara Internasional Juanda, sementara JLLB menghubungkan Surabaya Selatan dan Pelabuhan Teluk Lamong yang berdekatan dengan Gresik. 

Sebaga indikator awal, sembilan mal bakal berdiri di kawasan-kawasan tersebut sehingga berkontribusi 64,3 persen terhadap total pasokan sampai 2018 mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau