Rencana besar tersebut adalah mengembangkan kawasan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Lebak, Banten.
CEO Selaras Holding Edhijanto Widjaja menjelaskan, studi kelayakan, finansial, perizinan prinsip, dan strategi pemasaran telah disiapkan dengan matang.
"Kami harapkan tahun depan sudah dimulai pembangunannya," ujar Edhi saat temu media Grande Valore di Cikarang, Sabtu (5/3/2016).
Edhi menjelaskan, karena Tanjung Lesung merupakan destinasi wisata prioritas, punya prospek cerah di masa yang akan datang. Terlebih pemerintah akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur menuju Tanjung Lesung.
Menurut Edhi, untuk mengembangkan seluruh kawasan, pihaknya membutuhkan waktu 10 tahun hingga 20 tahun. Pasalnya, kawasan resor ini sangat luas dan dikembangkan secara organik dalam tahapan-tahapan pembangunan.
"Tahap awal kami akan membangun hotel berkonsep resor, dan vila. Kebutuhannya terus meningkat di sana, karena memang suplainya terbatas," imbuh Edhi.
Selain di Tanjung Lesung, Selaras Holding melalui sayap properti Selaras Land saat ini tengah mengembangkan Grande Valore di Jababeka City, Cikarang, Bekasi.
Di atas lahan seluas 1 hektar tersebut, mereka membangun properti multifungsi hotel, kondominium, dan apartemen service dengan nilai investasi Rp 1 triliun.
Menyusul The Edge Superblock seluas 2,5 hektar di Bandung. Proyek ini mencakup apartemen, hotel, ruko, dan rumah tapak.
Sebelumnya, mereka juga telah membangun Primera Super Grosir, kompleks ruko di kawasan perdagangan Tanah, Abang, Jakarta.
Kemudian, dalam lima tahun sejak tahun 2016, Selaras Holding juga menargetkan dapat membangun dan mengelola lima rumah sakit melalui Selaras Health Care.
Sementara di sektor hospitalitas, Selaras Hospitality saat ini telah memiliki sejumlah portofolio yakni Aston Primera Pasteur Hotel and Conference Center, dan Simply Valore, keduanya di Bandung, dua hotel di Bali, dan satu hotel Holiday Inn di Cikarang.
Baca juga: Simak, Strategi Menggaet Ekspatriat Jepang...