Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bandung Disebut Kota Kreatif Dunia? Lihat Saja Masyarakatnya...

Kompas.com - 11/02/2016, 16:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu indikator terpilihnya Bandung sebagai kota kreatif dunia diyakini berasal dari keberadaan masyarakat Bandung itu sendiri. Mereka dinilai menjadi pusat kreativitas yang ada di Bandung.

"Pertama begini unsur utamanya adalah karakter manusianya dan Bandung dari dulu dikenal sebagai pusat desain seni, fashion, baju, dan kreativitas komunitasnya sendiri sangat aktif," jelas pengamat perkotaan Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2016) lalu.

Yayat kemudian mencontohkan komunitas "Bobotoh" Persib Bandung yang melalui kreativitasnya mampu menimbulkan usaha ekonomi kreatif, misalnya sablon baju.

Keguyuban komunitas-komunitas di Bandung, menurut Yayat mampu membangun kepedulian yang berujung pada pengaplikasian usaha ekonomi kreatif. Hal kedua adalah potensi masyarakat Bandung untuk lebih maju lagi, terutama di bidang ekonomi kreatif yang saat ini makin menjamur.

Yayat mengatakan, jika potensi tersebut memunculkan optimisme masyarakat Bandung untuk tidak bekerja di kota lain, seperti Jakarta, itu merupakan satu hal positif. Masyarakat kota itu sudah bisa hidup tanpa perlu meninggalkan kotanya sendiri.

KOMPAS.COM/RACHMAT OGIE KURNIAWAN Aneka jajanan tempo dulu di Bandung Baheula Festival 2015 yang digelar 28-29 Maret 2015.
Faktor berikutnya adalah kearifan lokal. Bandung merupakan menjadi sumber kreativitas, terutama masyarakatnya.

"Ketiga, saat ini kan tiap kecamatan di Bandung punya ekonomi kreatif sendiri, misalnya di Ujung Berung sebagai salah satu destinasi wisata punya usaha ekonomi kreatif sablon baju untuk oleh-oleh," kata Yayat.

Terakhir, Yayat mengatakan, Bandung memiliki bermacam sentra kuliner yang kaya. Setiap hari pusat-pusat makanan tersebut menyajikan hidangan baru dan unik.

Hal itu lantas menunjukkan kreativitas masyarakat Bandung tak terbatas pada satu bidang saja, melainkan semua lini usaha ekonomi kreatif. Karakteristik masyarakatnya yang kreatif dan kompak tersebut membuat Bandung juga dianggap sebagai salah satu kota paling ramah di Indonesia.

"Beberapa kajian menyebutkan bahwa Bandung dan Yogyakarta sebagai dua kota paling humble di Indonesia. Ya, walaupun tata ruangnya sekarang agak semrawut," kata Yayat.

Baca juga: 8 Kritik Tajam untuk Kota Bandung...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau