KOMPAS.com - Banjir kerap menjadi kendala bagi banyak orang ketika membeli sebuah tempat tinggal, entah itu apartemen atau rumah tapak. Kebanyakan orang menaruh kriteria bebas banjir di syarat hunian idamannya.
Memasuki bulan Februari, wilayah Jabodetabek mulai diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi.
Penting bagi mereka yang mulai ingin membeli rumah untuk tahu lokasi mana yang memiliki kemungkinan banjir atau tidak.
"Kalau hujan yang nggak berlebihan, Serpong dan Bogor sih bagus untuk dijadikan tempat tinggal. Sementara Bekasi masih rawan untuk terkena banjir," kata Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2016).
Permasalahannya kini adalah Serpong merupakan wilayah yang dihuni kebanyakan oleh kaum menengah ke atas. Hal ini terbukti dari penuturan Ali bahwa rentang harga hunian di Serpong saat ini adalah Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.
Sementara Bogor dan Bekasi lebih ramah terhadap konsumen menengah ke atas dan menengah ke bawah. Pasalnya rentang harga tempat tinggal di dua wilayah tersebut masih berada pada angka Rp 300 juta sampai Rp 500 juta rupiah.
Kendati demikian, Ali juga mengatakan bahwa upaya pemerintah dalam menggalakkan pembangunan infrastruktur tidak membuat isu banjir menjadi menakutkan bagi ketiga wilayah tersebut.
Sebaliknya, infrastruktur itu justru akan mampu menaikkan harga lahan yang ada. Saat ini tercatat di Serpong ada di kisaran Rp 15 juta-Rp 20 juta, sementara Bogor dan Bekasi masih bergerak pada angka Rp 5 juta-Rp 10 juta dan Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
Contohnya Cibubur yang wilayahnya akan dilewati jalur kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Potensi pertumbuhan harga lahannya diprediksi bisa mencapai lebih dari 100 persen.
"Kenaikannya sulit diprediksi ya, kalau memang lahan yang tersisa sedikit paling bisa naik 20 persen. Tapi kalau ketersediaan lahannya banyak bisa mencapai 200 persen," tutur Ali.
Maka dari itu, Ali memperkirakan dalam lima tahun ke depan, wilayah seperti Bogor, Bekasi, dan Serpong serta daerah-daerah lainnya yang menjadi lokasi pembangunan infrastruktur akan menjadi primadona hingga mampu bersaing dengan Ibu Kota Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.