Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kerap Di-"Bully", 300 Blok Apartemen Bakal Berdiri di Bekasi

Kompas.com - 01/02/2016, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - "Boleh saja Kota Bekasi menjadi bahan ejekan dan caci-maki. Bahkan kerap di-bully. Tapi, jangan salah, kota ini terus dilirik sebagai ladang investasi, termasuk untuk properti".

Demikian Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi, Aceng Solehudin, menuturkan kondisi terkini kotanya sebelum peresmian peletakan batu pertama apartemen Wismaya Residences, Minggu (31/1/2016).

Menurut Aceng, hingga tiga tahun ke depan setidaknya akan ada 300 blok apartemen yang akan dikembangkan di Kota Bekasi. 

Di antaranya adalah dua blok apartemen Wismaya Residence. Apartemen sebanyak 2.317 unit ini dikembangkan oleh PT Langgeng Makmur Perkasa dengan patokan harga jual Rp 13,9 juta per meter persegi.

Saat ini kawasan berdirinya apartemen tersebut sudah masuk dalam Kawasan Strategis Kota (KSK) berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi 2011-2031,

"Ini salah satu bukti bahwa Kota Bekasi memang punya segudang potensi," cetus Aceng.

Potensi tersebut, adalah tingginya kebutuhan akan hunian. Dari total luas wilayah kota yang mencapai 210, 49 kilometer persegi, baru sekitar tiga hingga empat persen yang dibangun hunian baik tapak maupun apartemen. 

Padahal, bonus populasi akibat urbanisasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Kota Bekasi saat ini didiami oleh sekitar 2,5 juta penduduk.

Sebagian besar di antaranya merupakan kelas menengah dan bawah. Mereka ini bekerja di kawasan-kawasan industri yang merupakan basis perekonomian kota.

"Mereka membutuhkan hunian yang representatif, harga terjangkau, dan bisa memberikan nilai investasi untuk ke depannya," imbuh Aceng.

Besarnya potensi Kota Bekasi juga diakui Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit.

Menurut dia, potensi terbesar kota dengan 12 kecamatan dan 56 kelurahan ini ada pada kalangan kelas menengah bawah sebagai generator pertumbuhan ekonomi berbasis industri.

"Bekasi ini kuat di sektor industrinya dan merupakan salah satu pusat pertumbuhan untuk kawasan Jadebotabek, selain Tangerang dan Bogor," kata Panangian. 

Seperti halnya Depok, Bogor dan Tangerang, saat ini Bekasi terus bertransformasi menjadi salah satu kota satelit penyangga Jakarta.

Bekasi tumbuh semakin pesat dengan 10 pintu tol menuju kota ini, yakni pintu tol Pondok Gede, Jatibening, Kali Malang, Bintara, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang, dan Pasar Ranji. 

"Belum lagi adanya Tol Becakayu. Ini yang menjadi daya tarik Bekasi," tambah Panangian.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau