Untuk merealisasikannya, Kementerian PUPR mulai melakukan lelang dini sejak September 2015 dan akan langsung dilanjutkan pada awal tahun 2016.
Hingga saat ini, lanjut Basuki, sudah ada 4.416 paket senilai Rp 38,76 triliun dalam proses lelang dari total 7.480 paket kontraktual senilai Rp 48,03 triliun.
Rinciannya, lelang Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 2.045 paket dengan nilai Rp 9,04 triliun dari total paket kontraktual sebanyak 2.441 paket (Rp 10,59 triliun).
Sementara Ditjen Bina Marga telah melelangkan 1.583 paket senilai Rp 26,84 triliun dari total 1.595 paket kontraktual senilai Rp 29,6 triliun.
Menyusul Ditjen Cipta Karya melelangkan 644 paket (Rp 1,21 triliun) dari total 3.462 paket senilai Rp 8,85 triliun.
Proses lelang juga sudah dilakukan oleh Ditjen Perumahan dengan raihan 120 paket senilai Rp 1,26 triliun dari total 224 paket kontraktual senilai Rp 5,34 triliun.
Terakhir, lelang dilakukan oleh Ditjen Bina Konstruksi dan Balitbang Kementerian PUPR sebanyak 24 paket senilai Rp 28,74 miliar dari total 118 paket kontrakstual senilai Rp 0,17 triliun.
Tahun depan, Kementerian PUPR akan fokus pada prioritas pembangunan di Ditjen SDA, Ditjen Bina Marga, Ditjen Perumahan, dan Ditjen Cipta Karya.