Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Ciliwung Bukan Satu-Satunya Solusi Atasi Banjir Jakarta

Kompas.com - 05/11/2015, 11:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Normalisasi sungai Ciliwung kini tengah dikebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Total 19 kilometer menjadi fokus normalisasi hingga Desember 2016.

Meski pada akhirnya, normalisasi tersebut tidak serta merta langsung menghindarkan Jakarta dari banjir.

"Tidak, seperti kita ketahui Jakarta ini lebih dari 40 persen datarannya sudah rendah. Artinya, permasalahan itu kondisi yang ada sekarang tidak semata-mata karena sungai. Pengolahan drainase juga penting," jelas Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, T.Iskandar, di Bekasi, Rabu (4/11/2015).

Sepanjang pengerjaan normalisasi, Kementerian PUPR juga meningkatkan infrastruktur lainnya untuk mengurangi potensi banjir. Salah satunya adalah menambah kapasitas tampung air di beberapa titik pintu air.

"Pintu air Manggarai sekarang sudah kita tambah jadi tiga, dan daya tampung air sudah kita tambah dari 330 meter kubik per detik jadi 507 meter kubik per detik. Pun dengan pintu air Karet yang sekarang punya empat, dan mampu menampung 734 meter kubik per detik," papar Iskandar.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Permukiman padat di Bidaracina, di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2015). Bidaracina merupakan kawasan yang akan digusur terkait proyek normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung.
Iskandar menambahkan bahwa BBWS Ciliwung Cisadane juga berencana akan mengurangi debit air sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) 60 meter kubik per detik.

Sebelumnya diberitakan, normalisasi Ciliwung meliputi pelebaran sungai, perkuatan tebing sungai, pembuatan tanggul, dan jalan inspeksi. Tak hanya itu, BBWS Ciliwung Cisadane juga berencana melakukan pengerukan, namun tidak dalam waktu dekat.

"Pengerukan sungai masuk dalam normalisasi. Pertama pelebaran sungai, kedua pengerukan. Namun pengerukan harus ada pancang dulu karena sekarang masih banyak warga di sekitar lokasi. Pengerukan itu gampang tapi dampaknya besar bagi sekitar. Jadi semuanya step by step," tandas Iskandar.

Saksikan video kehidupan warga Bidaracina di sekitar Sungai Ciliwung:

Kompas Video Mereka yang Akan Digusur di Bidaracina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com