Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Ekspansif, Saint Gobain Operasikan 9 Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 05/11/2015, 08:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya pembangunan infrastruktur dan melimpahnya sumber daya manusia, menarik perusahaan mancanegara untuk berinvestasi di Indonesia.

Salah satunya Saint Gobain. Perusahaan Perancis yang bergerak di bidang produksi material bangunan itu kini telah menjalankan 7 pabrik dan membangun dua pabrik baru lainnya.

Gerak-gerik Saint Gobain di Indonesia sejatinya telah dimulai sejak 1992. Di awal kehadirannya, Saint Gobain melakukan patungan usaha (joint venture) dengan beberapa perusahaan.

Mitra usaha tersebut di antaranya Abrasives Indonesia dan Winter Diamas untuk pasar bahan abrasives sejak 1991 dan 1993. Keduanya kini menjadi milik Saint Gobain sepenuhnya, setelah saham Winter Diamas diakuisisi 75 persen, dan 100 persen Abrasives Indonesia.

Selain pasar abrasives, Saint Gobain juga ikut meramaikan pasar semen dengan menggandeng Mortar Utama pada 2011. Empat tahun setelah itu, Saint Gobain mulai mengakuisisi 100 persen saham Mortar Utama pada Juli 2015 lalu.

Sementara pasar gipsum diaplikasikan lewat Gyproc Indonesia dengan 90 persen saham milik Saint Gobain dan 10 persen sisanya dimiliki Rodamas.

Banyaknya pabrik di Indonesia membuat perusahaan yang ada di 64 negara itu memiliki beberapa harapan untuk mendukung pertumbuhannya.

"Kami berharap ada kerangka stabil untuk terus memajukan ekonomi Indonesia dan Rupiah tidak depresiasi. Karena akan meningkatkan biaya transportasi. Itu nanti akan buruk bagi bisnis dan juga Indonesia sendiri," jelas General Delegate Asia-Pacific Saint Gobai, Javier Gimeno, saat menghadiri ulang tahun ke 350 Saint Gobain, di Jakarta (4/11/2015).

Saat ini Saint Gobain memiliki total lebih dari 180.000 karyawan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 15.000 karyawannya ada di wilayah Asia Pasifik. Sebanyak 1.000 di China, 800 di Jepang dan Korea, 300 di Pasifik, dan 3.500 di Asia Tenggara.

"Indonesia menyumbang sepertiga dari jumlah keseluruhan karyawan di Asia Tenggara," tambah Javier.

Jika dihitung maka ada 1.166 penduduk Indonesia yang menjadi karyawan di beberapa pabrik milik Saint Gobain. Jumlah itu akan bertambah seiring dengan dibangunnya pabrik baru di wilayah Sumatera.

"Akan ada sekitar 70 orang yang menjadi karyawan baru pabrik Mortar Utama di Sumatera," kata Direktur Utama Mortar Utama, Jose Martos.

Hadirnya Saint Gobain semakin menambah semarak persaingan di bisnis serupa. Untuk itu, Saint Gobain telah menyiapkan strategi agar bisa bertahan di Indonesia.

"Kami melakukan diferensiasi, produk berkualitas dan inovatif, servis terbaik bagi Indonesia. Hal itu untuk mewujudkan permintaan konsumen yang selalu menuntut barang-barang berkualitas dan berperforma tinggi serta ramah lingkungan," tutup Javier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau