Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Parket Awet? Hindari Benda Tajam

Kompas.com - 04/10/2015, 07:54 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih parket untuk melapisi lantai rumah atau kantor, memang semakin lazim. Parket dinilai lebih empuk dan tidak terlalu licin jika dibandingkan dengan keramik.

Perawatan parket tidak sulit, usianya pun cukup panjang jika Anda menghindari hal-hal yang bisa merusaknya.

"Ada barang-barang yang tajam di ujungnya, misalnya meja atau kursi tanpa karet yang bisa merusak parket," ujar pemilik Muziparquet, Wong Tjun Sien kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2015).

Wong mengatakan, furnitur berat ini akan meninggalkan bekas pada parket saat digeser-geser atau dipindahkan. Jika sudah banyak baret atau goresan, maka parket harus dipoles ulang (finishing).

Dalam keadaan normal, kata Wong, parket bisa tahan sampai 10 tahun tanpa dipoles ulang. Parket kayu solid, khususnya, tahan dan kokoh meski diinjak dengan beban tinggi.

Meski demikian, ketahanan parket sangat bergantung dari pemakaiannya. Semakin sering dilewati orang, semakin mungkin parket cepat rusak. Di kantor, parket tidak akan setahan lama seperti di rumah. Pasalnya, pekerja lebih sering menggunakan sepatu.

"Misalnya (pekerja) pakai sepatu habis dari tanah yang berpasir. Pasirnya menempel pada sepatu. Nah, saat berjalan di atas parket, pasir ini bisa menggores parket," jelas Wong.

Biasanya, sebut Wong, usia parket di kantor hanya lima tahun dan harus dipoles ulang. Karena itu, dia menyarankan, penggunaan kayu solid yang lebih tahan lama, seperti Jati, Merbau, Kempas, dan Sonokeling.

Selain lebih kokoh, kayu solid bisa dipoles beberapa kali. Ia menjelaskan, kayu solid memiliki tebal 15 milimeter. Kayu solid bisa dipoles berulang kali bahkan sampai 6 kali. Setiap kali finishing, kayu solid akan berkurang satu milimeter. Sehingga dalam lima kali finishing, maka terkelupas lima milimeter.

Saat pemolesan, sangat dianjurkan untuk memakai UV ultraviolet. Teknologi baru menjadikan parket anti gores lebih baik dibandingkan dengan polyurethane (PU). PU lebih cocok untuk mebel kayu, karena tidak sering terkena benturan seperti parket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Stasiun Whoosh Halim ke Bandara Halim Perdanakusuma Bisa Naik Shuttle

Dari Stasiun Whoosh Halim ke Bandara Halim Perdanakusuma Bisa Naik Shuttle

Berita
Apindo Mau Bawa Aturan Tapera ke Mahkamah Agung

Apindo Mau Bawa Aturan Tapera ke Mahkamah Agung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Padang Lawas Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Padang Lawas Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Medan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Medan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Berita
Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Berita
Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Berita
Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Hunian
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com