Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Instan Buatan Indocement Hanya Rp 35 Juta Per Unit

Kompas.com - 22/09/2015, 22:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Termotivasi menyediakan rumah layak huni, berkualitas, dan terjangkau bagi kalangan masyarakat berpendapatan rendah (MBR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengembangkan teknologi rumah instan sederhana sehat atau RISHA-Indocement (RI).

Bekerjasama dengan Habitat for Humanity, Indocement melakukan pembangunan RI perdana di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Desa ini dipilih karena sangat membutuhkan rumah layak huni, berkualitas, dan terjangkau dengan total kebutuhan meencapai 500 unit.

Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Daniel Kundjono Adam, mengatakan, pembangunan RI berbasis teknologi knock down ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan dengan tujuan membangun rumah bermutu dan harga murah.

Hilda B Alexander/Kompas.com Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dibangun untuk pertama kalinya di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/9/2015).
"Untuk merealisasikan ini, kami bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan lembaga swadaya masyarakat Habitat for Humanity," tutur Daniel usai peresmian pembangunan RI, kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2015).

Daniel melanjutkan, pemilihan lokasi, jumlah kebutuhan rumah yang harus dipenuhi, dan kepala keluarga yang mendapat bantuan rumah sepenuhnya diserahkan kepada Habitat for Humanity. Sementara material, dan dana disediakan oleh perusahaan. 

"Pengerjaannya melibatkan tukang bangunan lokal, kepala keluarga yang mendapat bantuan, dan para relawan Habitat for Humanity di bawah supervisi ahli konstruksi sehingga kualitasnya terjamin," tambah Daniel.

Hilda B Alexander/Kompas.com Butuh waktu empat hari untuk membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
Menurut Daniel, RI perdana yang akan dibangun di Desa Tanjung Anom sebanyak 11 unit. Jumlah ini disesuaikan dengan Hari Bangunan Indonesia yang diperingati setiap 11 November. Seremoni penyerahanna pun akan dilakukan pada 11 November 2015 mendatang.

RI, klaim Daniel, sangat cocok untuk mengatasi masalah kebutuhan rumah di seluruh Indonesia yang saat ini mencapai angka backlog sekitar 13,5 juta unit. Selain cepat pengerjaannya dalam hitungan hanya 4 jam, juga murah. 

"Biaya untuk membangun RI hanya Rp 35 juta untuk tipe 36, dan Rp 47 juta untuk tipe 45," tandas Daniel.

Pabrikasi

Teknologi RI merupakan konsep rumah pabrikasi berbasis semen dengan menggunakan komponen pracetak  berukuran modular. Teknologi ini cocok digunakan untuk membangun rumah instan, sehat dan sederhana yang berkualitas dengan harga terjangkau. 

Komponen utama pendukung teknologi rumah instan ini adalah panel struktur utama, panel dinding dan kusen beton. Kombinasi dari komponen-komponen tersebut memungkinkan pembangunan satu unit rumah dilakukan dalam hitungan jam. 

Seluruh pengendalian kualitas setiap komponen dilakukan di industri pabrikasi, sehingga setiap rumah yang dibangun memiliki standar kualitas yang sama. Teknologi ini sangat memungkinkan untuk menciptakan unit-unit produksi dalam skala kecil berbasis penduduk lokal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau