Menurut Prinsipal Indohouse Bangbarung Bogor, Amrizal Syahbandar, kenaikan harga mencapai 50 persen. Saat ini, harga lahan yang ditransaksikan tembus angka Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Angka sebesar itu berlaku untuk lahan-lahan di pinggir Jalan Raya Sukabumi.
"Sementara harga pasar rumah ukuran 100/200 sudah berada pada posisi Rp 1,5 miliar. Ini juga rumah yang berlokasi di pinggir jalan atau di kawasan komersial," ujar Amrizal kepada Kompas.com, Minggu (13/9/2015).
Padahal, jauh sebelum informasi mengenai taman hiburan tersebut tersiar, yakni dua tahun lalu, Amrizal hanya mampu menjual lahan dengan harga rata-rata Rp 1,5 juta per meter persegi. Permintaan lahan semakin intensif sehingga banyak pemilik yang justru menahannya menunggu harga semakin tinggi.
"Selain karena rencana taman hiburan itu, realisasi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pun ikut mendorong pertumbuhan harga," imbuh Amrizal.
Harga tertinggi berlaku untuk kawasan Ciawi, atau di sekitar bakal gerbang utama Tol Bocimi. Saat ini, harga lahan terendah Rp 6 juta per meter persegi. Pasokan lahan yang semakin terbatas, kata Amrizal, berpotensi mengatrol harga lebih tinggi lagi.
"Lonjakan bisa lebih dari 100 persen, apalagi kalau Tol Bocimi kelar dan taman hiburan beroperasi. Ciawi dan Sukabumi bakal makin dilirik investor," sebut Amrizal.
Sebelumnya diberitakan, PT MNC Land Tbk, melalui anak usaha PT Lido Nirwana Parahyangan, akan membangun taman hiburan bertaraf internasional dengan menciptakan merek baru.
Taman hiburan ini berada di dalam kawasan resor Lido yang merupakan properti terintegrasi. Selain taman hiburan, terdapat hotel, ruang konvensi, vila, arena golf, taman safari, dan fasilitas lainnya di atas lahan seluas 2.000 hektar. Saat ini, perseroan sedang dalam tahap mematangkan konsep dan rancangan induknya.