Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahan Serat Sintetis, Furnitur Ini Tahan Air dan Panas

Kompas.com - 08/09/2015, 22:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iklim tropis terkadang menjadi dilema bagi para penduduknya yang senang berkegiatan di luar ruangan. Bagi masyarakat yang memiliki teras atau taman, mencari furnitur yang tahan lama dari terpaan cuaca, bukan perkara mudah.

Produsen furnitur luar ruang, Dedon, melihat peluang tersebut dengan menciptakan furnitur khusus. Tidak hanya diperuntukkan bagi elemen eksterior, furnitur Dedon juga bisa diletakkan di dalam ruangan.

"Produk dasarnya tidak sekadar kursi atau meja. Kami memiliki konsep yang berbeda," ujar Regional Marketing Coordinator Dedon Asia Pasicif Limited, Florence Jonkers di Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Berbahan dasar serat sintetis, lanjut Florence, produk Dedon diklaim memiliki daya tahan tinggi bahkan bisa mencapai 10 tahun hingga 15 tahun. Daya tahan ini tidak hanya pada kerangka furnitur, tetapi juga pada bantalnya.

Senada dengan Florence, Operation Director Dedon Asia Pacific Limited, Helen Chan mengatakan karena dibuat di Jerman, teknologi yang digunakan berskala Eropa. Dengan teknologi tersebut, furnitur Dedon tahan air dan panas. Biasanya, perabot yang terlalu lama diletakkan di bawah sinar matahari, warnanya akan memudar. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Dedon.

"Warnanya tidak dicetak dengan tinta begitu saja, tapi memang sudah dari bahan dasarnya. Kami berinvestasi untuk membeli mesin yang bisa menguji produk kami terhadap berbagai cuaca," jelas Helen.

Dia menambahkan, proses membuat satu produk bisa mencapai 8 minggu. Proses pertama, adalah pembuatan bahan serat sintetis di Jerman. Kemudian, bahan ini dikirim ke Filipina. Tepatnya di Cebu, bahan fiber sintetis ini dibentuk dan dianyam. Setelah berbentuk, produk diuji ketahanannya. Meski diklaim tahan 10 tahun hingga 15 tahun, setiap produk Dedon memiliki garansi 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com