Karena itu, tak mengherankan bila harganya terus merangkak naik, saat kawasan lainnya mengalami stagnasi. Presiden Direktur Gapura Prima Group Rudy Margono mengatakan, harga tanah di Jakarta Barat meningkat karena adanya kebutuhan.
Setahun sebelumnya, kata Rudy, harga tanah terendah dibanderol sekitar Rp 10 juta persegi. Menurut dia, harga transaksi ini terjadi karena tingginya kebutuhan hunian, khususnya bagi pekerja di kawasan bisnis Jakarta Barat. Sehingga, banyak investor dan pengembang yang berburu lahan untuk dikembangkan.
Tidak hanya harga lahan yang meningkat, harga unit apartemen pun menunjukkan lonjakan signifikan. "Dulu kita meluncurkan unit harganya di bawah Rp 10 juta (per meter persegi). Itu juga terbatas hanya 50 unit dan pembeli pertama. Sekarang harganya Rp 20 juta per meter persegi," kata Direktur Operational Belmont Residence Amin Maulana.
Amin menambahkan, ada pula unit tertentu yang dijual kepada investor dengan kisaran harga di atas Rp 22 juta-Rp 23 juta.
Menara Athena yang merupakan produk terbaru dan terakhir produksi Gapura Prima juga disambut antusias pasar. Terdiri atas 21 lantai dengan varian tipe studio seluas 17,9 meter persegi, satu kamar tidur 28,8 meter persegi, satu kamar tidur 26,95 meter persegi, dua kamar tidur 37,61 meter persegi, dua kamar tidur 35,17 meter persegi, dan tiga kamar tidur 55,37 meter persegi.
Harganya dibanderol mulai dari Rp 600 juta hingga Rp 1,9 miliar. Dua menara sebelumnya, yaitu Everest dan Mount Blanc, sudah lebih dulu terbangun. Masing-masing telah terjual 100 persen dan 90 persen.
Investasi yang digelontorkan untuk membangun Athena senilai Rp 200 miliar. Menara Athena dibangun di atas lahan 1 hektar, tepatnya di Jalan Lapangan Bola Meruya Ilir, Jakarta Barat.