Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia 70 Tahun, Tak Ada Angka Pasti Target Pembangunan Rumah Rakyat

Kompas.com - 17/08/2015, 12:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati usia Indonesia sudah 70 tahun, namun pembangunan rumah untuk rakyat masih diselimuti tanda tanya besar. Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) bahkan belum mampu memastikan jumlah rumah yang akan dibangun per tahunnya.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus, mengatakan tidak bisa memberikan angka pasti jumlah hunian yang akan dibangun setiap tahunnya. Dia beralasan, karena pemerintah belum membicarakannya dengan pengembang secara detail.

Sementara, anggaran pembiayaan perumahan ditetapkan sebesar Rp 9,3 triliun. jumlah ini di luar Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sudah disediakan Bendahara Umum Negara (BUN). Pagu indikatif ini pun, kata Maurin bisa dimungkinkan berubah.

"Untuk FLPP itu Rp 9,3 triliun, subsidi bunga Rp 2,6 triliun dan bantuan uang muka Rp 1,3 triliun. Ini masih indikatif," ujar Maurin kepada Kompas.com, Minggu (16/8/2015).

Dana ini, akan digunakan untuk melanjutkan kembali program nasional pembangunan sejuta rumah tahun depan. Rumah yang akan dibangun antara lain rumah susun, rumah khusus, dan rumah swadaya. Jumlahnya adalah sekitar 220.000 dari APBN. Sementara target sejuta rumah, estimasi awal adalah 700.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300.000 unit rumah untuk non-MBR.

Sedangkan untuk pembiayaan rumah tahun anggaran 2016, dananya masih berasal dari APBN sebanyak 9 persen, sementara 10 persen dari bank. Untuk pembiayaan akan dibahas lagi dengan Menteri Keuangan. 

"Masih proses pembahasan. Kemarin Presiden sudah membacakan nota keuangan dan RAPBN. Untuk penetapannya itu akhir Oktober 2015," tandas Maurin.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran dalam RAPBN 2016 senilai Rp 103,8 triliun. Masing-masing Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 24 triliun untuk air minum dan sanitasi, Bina Marga Rp 42 triliun, Cipta Karya Rp 14 triliun, dan penyediaan perumahan Rp 6 triliun.

Anggaran penyediaan perumahan ini di luar Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sudah disediakan oleh BUN sebesar Rp 9,3 triliun, kemudian untuk belanja barang Rp 14 triliun, dan aspek pengaturan, pembinaan, dan pengawasan (turbinwas) untuk 11 unit eselon 1 senilai Rp 6,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau