Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Dipasangi Internet, Penghuni Kena Biaya Tambahan

Kompas.com - 06/08/2015, 20:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan pelayanan di rumah susun dan apartemen yang dikembangkan Perum Perumnas ternyata tidak gratis. Ada biaya tambahan yang dibebankan kepada penghuni.

Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir menekankan, fasilitas sambungan internet yang disediakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) merupakan fasilitas opsional. Artinya, hanya bisa dipakai oleh pelanggan yang memang membutuhkannya. Biayanya tidak terdampak langsung pada harga unit itu sendiri.

"Khususnya rusunami yang harganya ditentukan, tentu fasilitas dasar yang diberikan. Kebutuhan lifestylegaya hidup, kemudian lahan parkir yang cukup sehingga membutuhkan investasi tambahan, tidak mungkin masuk ke harga. Nanti akan dikenakan biaya kepada penghuni," ujar Nawir di kantor pusat, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Nawir menjelaskan, Perumnas tidak akan memaksa penghuni untuk menggunakan fasilitas ini. Demikian juga dengan Telkom yang menawarkan pilihan paket-paket yang disesuaikan oleh kebutuhan penghuni.

Dia mencontohkan, ada paket hemat yang harganya murah namun pelayanannya terbatas. Ada pula paket lengkap yang pelayannya maksimal, namun dengan harga lebih mahal. Untuk paket internet saja, sebut Nawir, ada pilihan harganya tersendiri. Penghuni bisa memilih mana yang terjangkau bagi mereka.

Kendati demikian, Nawir yakin penghuni tetap akan menggunakan fasilitas tersebut, mengingat internet sudah menjadi kebutuhan utama bagi semua orang. Harganya pun akan sangat tergantung paket yang akan digunakan oleh pelanggan. Untuk detail paket dan harga, Perumnas dan Telkom akan membahas model bisnisnya lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menjelaskan, pada pemasangan fasilitas teknologi, informasi, dan komunikasi atau Information, Communication, and Technology (ICT), terbagi atas dua pelayanan, yakni pelayanan personal dan publik.

"Pertama lebih ke personal untuk pemilik rusun, rumah, dan apartemen. Kedua, Telkom memasang fasilitas internet nirkabel di beberapa rusun dan kawasan perumahan, seperti di Surabaya," tutur Awaluddin.

Untuk pemasangan internet nirkabel di Surabaya, sebut dia, Telkom bekerja sama dengan pemerintah kota dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat. Layanan internet nirkabel dan broadband learning center ini gratis bagi masyarakat.

Kerja sama tersebut, lanjut Awaluddin, merupakan permintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ingin pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempelajari perdagangan maya (e-commerce) untuk bisnisnya.

Sementara itu, di Perumnas, fasilitas yang akan digunakan adalah fasilitas personal yang dihubungkan langsung ke tiap unit apartemen, rusun atau rumah. Dengan demikian, pelanggan dikenakan biaya tambahan. Namun, tidak menutup kemungkinan Telkom akan menambah fasilitaa internet nirkabel jika Perumnas memintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com