Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernland Geser Fokus Penjualan ke Sektor Komersial

Kompas.com - 08/07/2015, 13:53 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Andy K. Natanael, Direktur PT Modernland Realty Tbk, mengakui saat ini penjualan properti tengah anjlok. Pembeli masih menahan diri dengan berbagai pertimbangan, salah satunya pajak.

"Memang, baru kali ini terjadi penurunan parah dan semua khawatir soal pajak. Untuk itu, kami akan genjot di sektor komersial. Prinsipnya, kalau di komersial itu bisnis harus tetap jalan tanpa khawatir soal pajak, berbeda dengan residensial," ujar Andy di acara buka puasa dengan media, Rabu (7/7/2015).

Andy tidak menampik banyak agensi penjualan juga mengeluh dengan kondisi tersebut. Penjualan secondary house tak berjalan mulus, sementara di sektor primary juga mandek.

Untuk itulah, lanjut dia, dengan kondisi anjloknya penjualan hunian saat ini dan beberapa waktu ke depan terkait lesunya perekonomian, Modernland akan menggeser fokusnya ke sektor komersial. Hal itu dilakukan agar tetap bisa meraih angka penjualan. Pihaknya akan menjual unit-unit komersialnya di Jakarta Garden City (JGC) kepada ritel asing yang ingin masuk ke Indonesia.

"Kalau ritel besar asing belum masuk Jakarta, artinya mereka belum masuk ke Indonesia. Bagaimana caranya mereka masuk, ya, harus kerjasama dengan pengembang," ujar Andy.

Andy mengakui, meskipun kondisi sedang lesu, pihaknya tidak akan menurunkan target penjualan tahun ini. Ia berharap, usai lebaran nanti terjadi perbaikan kondisi ekonomi.

"Untuk residensial kami akan tetap sesuai rencana untuk meluncurkan tiga produk baru di JGC sampai akhir tahun nanti. Belum ada perubahan target. Bisnis harus tetap jalan, fasilitas tetap kami bangun, dan bahkan kami tak mau turunkan harga. Harga yang kami keluarkan harga real, bukan gorengan," kata Andy.

Seperti diketahui, tahun ini Modernland membidik marketing sales Rp 5,4 triliun atau naik 42% dibanding estimasi marketing sales 2014 lalu yang salah satunya didapatkan dari JGC. Adapun JGC merupakan proyek kota mandiri berada di Jakarta Timur, tepatnya di pintu tol keluar Cakung Timur, atau Jl Raya Cakung-Cilincing. Andy mengatakan, proyek ini merupakan poin utama karena letaknya bukan di pinggiran Jakarta.

"Dari total 370 hektar, pembagiannya untuk komersial 70 hektar dan residensial 300 hektar. Pengembangan residensial juga dibagi tiga tahap, masing-masing 100 hektar," papar Andy, yang juga Presiden Direktur PT Mitra Sindo Sukses. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau