"Kami memang akan terus fokus memasarkan rumah-rumah untuk kalangan muda kelas menengah. Untuk klaster Yarra kami tetap membidik pembeli dari segmen mereka (kelas menengah) yang memang mau punya rumah rumah di kawasan propektif di Jakarta," kata Andy K. Natanael, Direktur PT Modernland Realty Tbk, saat mensosialisasikan klaster tersebut kepada 1.200 agen properti, Senin (18/5/2015).
Andy mengaku optimistis Yarra akan sukses seperti beberapa klaster sebelumnya yang diluncurkan Modernland di JGC. Dalam kurun kurang dari 1,5 tahun, lanjut dia, Modernland membukukan penjualan lebih dari 1.200 unit rumah di Jakarta Garden City yang tersebar di tiga klaster, yakni Mississippi, Thames, dan La Seine pada pengujung Maret 2015 lalu.
"Tanah semakin langka dan harganya juga semakin mahal. Ini menyebabkan pengembangan rumah tapak semakin sulit dilakukan. Saya perkirakan 2017 nanti kami (Modernland) tidak akan lagi memasarkan rumah tapak yang harganya di bawah Rp1,5 miliar," ujar Andy.
"Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan rumah tapak dengan harga terjangkau, beli sekarang, jangan ditunda lagi," tambahnya.
Saat ini, JGC adalah satu-satunya perumahan terluas (370 hektar) dengan konsep skala kota (township) yang masih memasarkan rumah tapak di Jakarta. Perumahan skala kota itu berada di tanah "real", bukan reklamasi.
Compact home
Klaster Yarra yang dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektar. Perumahan tersebut terdiri dari 328 unit rumah dan merupakan klaster keempat di kawasan pengembangan tahap II River Garden (100 ha).
"Nantinya kawasan ini akan terdiri dari enam klaster. Lokasi Yarra juga berdekatan dengan kawasan pengembangan tahap III Lake Garden, luasnya 100 hektar. Ini memang dialokasikan untuk pengembangan rumah yang ukurannya lebih besar," ujar Andy.
Seperti tipe-tipe rumah di tiga klaster sebelumnya, semua tipe di klaster ini adalah rumah dua lantai bergaya minimalis dengan luas kaveling mulai 6 x 15 m (LB: 58 m2) hungga 10 x 17 m (LB: 141 m2. Klaster tersebut akan dipasarkan seharga mulai Rp 1,3 miliar.
"Kami bangun rumah untuk pasangan muda yang status ekonominya naik ke segmen menengah. Mereka butuh tinggal di perumahan berskala kota di Jakarta di DKI Jakarta yang selain fasilitasnya lengkap dan modern, aksesnya juga mudah ke mana-mana," kata Andy.
Untuk tujuan tersebut, pihaknya merancang konsep tumah tipe 58/90 sebagai compact homes. Konsep rumah tapak ini memaksimalkan fungsi ruang agar kebutuhan ruang untuk pasangan muda terpenuhi.
"Maksudnya, kalau suatu saat membutuhkan tambahan ruang, mereka masih bisa mengembangkan di area belakang rumah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.