Cowell Cetak Lonjakan Penjualan 71,19 Persen

"Peningkatan penjualan sebanyak 71,19 persen lebih tinggi ketimbang tahun 2013 sebesar Rp 330,8 miliar," ujar Direktur PT Cowell Development Tbk. Darwin Fernandes Manurung usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Kamis, (25/6/2015).

Darwin menyebutkan, selain segmen penjualan, perusahaan juga mengalami peningkatan laba kotor, laba usaha, dan laba bersih. Dalam laporan laba rugi 2014, Cowell meraup laba kotor Rp 333,5 miliar sementara sebelumnya Rp 195,9 miliar.

Adapun laba usaha tahun 2014 besarannya yaitu Rp 194 miliar, sementara pada tahun sebelumnya Rp 100,8 miliar.

Terkait laba bersih, Cowell menerima Rp 165,4 miliar, sementara tahun sebelumnya adalah Rp 48,7 miliar. Dalam laporan laba rugi pada triwulan I 2015, penjualan yang masuk adalah Rp 175,4 miliar. Berbeda dengan tahun sebelumnya pada triwulan yang sama, penjualan Cowell hanya menyentuh Rp 64,7 miliar.

Sementara laba usaha, sebesar Rp 56 miliar, atau meningkat Rp 34,5 miliar dari tahun sebelumnya Rp 40,6 miliar. Laba bersih di luar forex Rp 16,6 miliar. Angka ini mengalami peningkatan Rp 8,8 miliar atau 1,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 7,8 miliar.

Melambat

Meski catatan 2014 positif, Darwin menyebutkan, kinerja perseroan pada kuartal pertama 2015 justru sedikit melambat. Penyerapan anggaran dari belanja modal Rp 1,3 triliun, baru 30-40 persen.

Demikian halnya dengan penjualan marketing (marketing sales), perseroan juga mengalami perlambatan karena situasi ekonomi global. Hingga saat ini, Cowell tertinggal 10 persen dari total target marketing sales Rp 2,2 triliun, karena baru mendapat realisasi sebesar 40 persen.

Komposisi marketing sales tersebut antara lain Borneo Paradiso di Balikpapan 35 persen, The Oasis di Cikarang 50 persen persen, dan Lexington Residence hampir 98 persen.