Kalahkan Jepang, Penjualan Mesin Cuci dan Kulkas Sharp di Indonesia Melonjak Tajam

NUSA DUA, KOMPAS.com - Produsen produk elektronik PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) menargetkan memperluas penjualannya di Tanah Air. Tahun ini, bersamaan dengan perayaan usia Sharp ke-45 tahun di Indonesia, perusahaan menetapkan penjualan sebanyak 4,5 juta unit televisi, lemari es, mesin cuci, dan pendingin ruangan atau air conditioner.

"Kami optimistis, angka ini akan tercapai sehingga penjualan produk AC Sharp di Indonesia bisa menyusul Jepang," ujar President Director PT Sharp Electronic Indonesia Fumihiro Irie, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/6/2015).

Pangsa pasar Sharp di Indonesia, kata Irie, mengalami kenaikan pada 2014. Hal tersebut terlihat dari penjualan lemari es yang mampu meraup pangsa pasar sebesar 20,7 persen atau mengalami kenaikan 108,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk penjualan mesin cuci, pangsa pasarnya adalah sebanyak 21,7 persen pada 2014 atau naik 105 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara penjualan pendingin ruangan, sekitar 20,5 persen atau naik 109,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, angka penjualan untuk produk lemari es dan mesin cuci Sharp di Indonesia bahkan mengungguli tingkat penjualan di Jepang. Angkanya melesat dibandingkan tahun 2014 saat Jepang menjadi pasar terbesar bagi Sharp.

Sementara itu, dalam kategori produk AC dan LCD TV, angka penjualan Jepang memang masih berada di atas Indonesia. Namun, SEID mempersiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mengalahkan pasar Jepang dan memperluas pangsa pasarnya di Indonesia.

Sepanjang tahun ini, SEID akan mengembangkan bisnisnya di Indonesia melalui beragam kegiatan penjualan dengan mengangkat konsep Jepang di sejumlah wilayah tanah air secara berkala.

Menurut General Manager of National Sales SEID Andry Ady Utomo, perusahaan menyiapkan sejumlah kegiatan penjualan antara lain Goten, Koten, dan Matsuri Festival. Tidak hanya memamerkan sejumlah produk unggulan Sharp dan mempromosikannya, kegiatan ini juga diharapkan bisa memperkokoh brand engagement dengan konsumen.

Alasannya, pada kegiatan tersebut, konsumen akan mendapatkan pengalaman berbelanja melalui nuansa Jepang serta berbagai promo menarik.

Selain gencar menggelar beragam aktivitas penjualan, tambah Andry, SEID juga akan memperkuat aktivitas penguatan merek atau branding. Aktivitas tersebut adalah dengan lebih banyak melibatkan warna merah dan putih sebagai warna kunci untuk pamer produk di toko.

"Dengan demikian, Sharp tampil mencolok. Kami juga menggandeng Doraemon sebagai tokoh kartun Jepang yang sangat dicintai masyarakat Indonesia untuk kampanye LOVE.LIFE di berbagai iklan dan materi promosi," tandas Andry.