Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Kejar Tender Proyek "Multi Years" Rp 54,39 triliun

Kompas.com - 22/04/2015, 22:49 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbesar ada pada sektor infrastruktur dan konstruksi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tercatat mendapat jatah Rp 118 triliun.  

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), tentu memiliki peluang besar untuk mendapatkan tender dari pemerintah. Meski begitu, Wakil Direktur Utama WIKA, Budi Harto mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi.

"Pemerintah memang mengalokasikan untuk infrastruktur cukup besar. Karena ini tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, banyak penggantian jabatan kementerian, ini menghambat proses tender," ujar Budi usai Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan di Gedung WIKA, Rabu (22/4/2015).

Budi menjelaskan, proyek-proyek alokasi APBN terdiri atas dua macam waktu pelaksanaan. Pertama adalah single year, yang berarti kontraknya hanya berlaku pada satu tahun anggaran saja. Kedua adalah multi years, yang berarti kontrak berlaku lebih dari satu tahun.

Untuk proyek single year, dana dan pembangunannya akan sulit terserap mengingat saat ini sudah akan memasuki bulan kelima tahun 2015. Apalagi, sebagian besar paket program pemerintah belum melalui proses tender.

Jika proyek single year baru tender bulan ini, maka proyek tersebut baru akan mulai kontrak pada akhir Mei atau awal Juni. Artinya, waktu pengerjaan proyek hanya tersisa enam bulan.

"Sangat sulit dikerjakan proyek single year ini. Untuk itu, kami hanya kejar multi years yang jangka waktunya lebih panjang. Supaya bisa mempersiapkan semua dengan baik," jelas Budi.

Pencapaian kontrak baru WIKA pada pekan III April 2015 telah mencapai Rp 4,43 triliun atau 13,99 persen dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp 31,64 triliun. WIKA menargetkan tahun ini akan memperoleh total kontrak sebesar Rp 54,39 triliun dan carry over dari tahun sebelumnya sebesar Rp 22,75 triliun.

Komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun ini ditargetkan berasal dari pemerintah sebesar 52,02 persen, BUMN 22,17 persen, dan swasta 25,21 persen.

Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga minggu ketiga April antara lain Proyek Bendungan Kreureto Aceh Rp 403 miliar, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Tahap I Rp 355 miliar, Jalan Layang Non Tol (JLNT) Ciledug Rp 351 miliar, Oe-cusse Airport Timor Leste 92 juta dollar AS atau Rp 1,19 triliun, Fantasi Island di Pulau Manis Batam Rp 161 miliar dan Pembangunan Konstruksi Runway Bandara Samarinda Baru Rp 124,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau