"Kami ada dua hal yaitu, peningkatan modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur," ujar Bintang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung WIKA, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Dengan penurunan ini, kata Bintang, potensi belanja modal pada 2015 bisa melonjak di atas Rp 1,7 triliun. Namun Bintang belum bisa memastikan berapa nilainya karena masih dalam proses perhitungan. WIKA juga akan meningkatkan debt to equity ratio sehingga kemampuan pinjaman dari luar lebih besar.
"Debt to equity rasio kita 3,6 kali. Ini masih sangat besar," kata Bintang.
Dalam RUPST kali ini, WIKA juga mengesahkan jajaran komisaris yang baru, sebagai berikut:
1. Komisaris Utama: Bakti Santoso Ludin
2. Wakil Komisaris Utama: Mudjiadi
3. Komisaris: Abdul Rahman Pelu, Soepomo, dan Didik Prasetyo
4. Komisaris Independen: Imas Aan Ubidiyah dan Nurrachman
Sementara untuk jajaran direksi, antara lain:
1. Direktur Utama: Bintang Perbowo
2. Wakil Direktur Utama: Budi Harto
3. Direktur: Destiawan Soemardjono, Bambang Pramujo, Adji Firmantoro, Gandira Gutawa, dan Yusmar Anggadinata